Pages

Monday, February 9, 2015

Kasih Sayang

Zainal Abidin Ali bin al-Husain pernah dihina oleh orang saat melakukan perjalanan ke masjid. Karena tidak terima majikannya diperlakukan seperti itu, beberapa orang pembantunya ingin memukul orang tersebut dan menyakitinya. Namun, ia melarang mereka karena kasih sayangnya.

Ia lalu berkata kepada orang yang menghina “Pak, aku tahu lebih banyak dari apa yang engkau katakana dan apa yang tidak engkau ketahui. Jika engkau meminta kebutuhan kepadaku, bilang saja dengan terus terang.” Yang disambungnya dengan menyuruh pembantunya untuk memberikan uang sebanyak seribu dirham kepada orang tersebut.

Sikap yang ditunjukkan Zainal Abidin kepada orag yang menghinanya dalam kisah yang tertuliskan di atas, menunjukkan akhlak kasih sayang yang melekat pada diri cucu Rasulullah ini. Pemberian maaf dan pemberian uang yang dilakukan oleh Zainal Abidin kepada orang yang menghinanya merupakan bentuk dari kasih sayang.

Akhlak kasih sayang merupakan akhlak yang terpuji lagi utama yang harus kita miliki. adapun keutamaan dari akhlak kasih sayang ini dapat kita pahami dari firman Allah SWT dan Hadist Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman “Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka adalah golongan kanan” (QS. Al-Balad (90) : 17-18).

Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang” (HR Al-Bukhari). Rasulullah bersabda “Sayangilah oleh kalian siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian disayangi siapa saja yang ada di langit.” (HR. Thabrani dan al-Hakim).

Sifat kasih sayang terlahir dari hati yang tipis dan kelembutan jiwa. Hati yang sangat peka terhadap perasaan yang dikehendaki oleh orang lain dan kelembutan jiwanya mendorongnya untuk memberikan sesuatu yang ia miliki kepada orang lain. Hal inilah yang menjadikan orang itu memiliki sifat kasih saying dengan selalu memaafkan kesalahan orang lain, membantu orang lemah, menolong orang yang mendapatkan musibah, memberi makan kepada orang yang lapar, memberi pakaian kepada orang yang telanjang, mengobati orang sakit dan menghibur orang yang sedang sedih.

Supaya akhlak kasih sayang dapat menjadi kepribadian dari diri kita, salah satu upaya yang harus kita lakukan yakni hendaknya membendingkan jiwa, membersihkan hati, mempraktekkan dalam setiap menegerjakan kebaikan, menjauhi kebutukan dan menghindari kerusakan.

Sumber :

Hisyam, Moch. Republika Khazanah. Kamis, 18 Desember 2014 halaman 21.

No comments:

Post a Comment

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...