Pages

Saturday, March 14, 2015

Review Spiritual Salah Kaprah 2

Lanjutan dari review di http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com/2015/02/review-spiritual-salah-kaprah.html, aku mereview dimana review ini diikutsertakan pada lebih dari satu reading challange, dimana salah satu informasinya bisa dibaca di http://yukmembacabukuislami.blogspot.com/2014/12/islamic-reading-challenge-isrc-2015.html.

Sangkan, Abu. (2008). Spiritual salah kaprah mengupas tuntas keraguan spiritual antara GOD-SPOT- G-SPOT- MAD-SPOT- dan SUFI SPOT. Bekasi : PT Gybraltar Wahyamaya.

God spot adalah respon pada otak ketika manusia membicarakan Tuhan seperti saat bertanya dimanakah tuhan?

Saat inilah terlahirlah pemahaman aliran setanism, menyembah jin, menyembah matahari, menyembah bulan, dan aliran lainnya.

Namun, bila kita mau untuk membandingkan meditator atau spiritualis yang memiliki persepsi sendiri dengan spiritual nabi dan rasul yang mengalami spiritual yang tinggi yang sulit dipersepsikan oleh pikiran atau apa pun dimana spiritual bukan agama karena atheis atau filsuf dari filsafat bisa melebihi dasar agama formal dengan tingkat kebijakan tersendiri yang merupakan ciptaan pikiran (mindset) atau persepsi sendiri.

Selain itu, orang juga bisa bereaksi tiba-tiba jatuh dan menyungkur secara spontan serta refleks karena jiwa bersifat bebas dan tidak terikat waktu bahkan dapat mampu mengatasi stress secara mendadak. Saat proses ini terjadi, maka secara otomatis akan mengalami reaksi G-spot.

G-spot ialah reaksi saat kita melakukan deteksi antara perbuatan zina dan tidak zina atau perbuatan yang melanggar aturan dan norma yang berlaku yang apabila dideteksi secara ilmiah akan terlihat sama saja, hal ini  dibuktikan dalam penelitian yang menyamaratakan orang yang mengidap penyakit epilepsi (kejang), mengalami pengalaman mistik, atau yang terganggu mentalnya, gangguan ini juga dialami oleh Rasulullah SAW di Ji’rana pada saat mendapat wahyu dengan mengalami guncangan hebat pada tubuhnya bahkan sampai terdengar suara orokan karena beliau memiliki sifat ummi yakni buta huruf dan buta dalam cara menulis sampai beliau dituduh oleh orang orientalis memiliki epilepsi.

Lalu, disamping itu ada suatu kejadian G-Spot juga, yakni dimana ada seorang turis yang bermaksud ingin memberikan nasihat penting demi kemajuan anak muda yang sedang nongkrong dengan berkata “Mengapa kalian menghabiskan waktu muda dengan nongkrong seharian tanpa memperdulikan hidup padahal bisa cari potensi dengan ikhtiar mati-matian buat mengumpulkan harta jadi di saat tua bisa santai”, namun mereka menjawab “Kalau hanya cari santai gampang bisa berjemur bertelanjang dada untuk berjemur, dan kami lebih jago, buktinya kami duduk seharian disini”.

Ada sebuah pernyataan yang melengkapi kalimat sebelumnya dimana saat muda juga melakukan gengsi serta pamer materi serta saat tua baru belajar agama dan mendekatkan diri pada Tuhan, namun setelah kita masuk usia pensiun yakni pada usia diatas 50 tahun dimana tubuh semakin menyusut, energi semakin berkurang, adaptasi karena biasa sibuk sehingga mengalami kesetressan yang tinggi dan melampiaskannya pada hobi, hobi jalan, cuman betah di rumah sendiri, emosi semakin labil, keterbelakangan otak yang mundur yang mempengaruhi sifat dan perilaku yang kekanak-kanakan (seperti minta permen, merengek, minta disuapin, menyimpan barang di kolong kasur, mengences, dimandikan, dicebokin, dipakaikan baju) karena keterbatasan panca indera yang fungsinya menurun secara drastis, serta disertai dengan keterpurukan zat kimia di lidah karena reseptor rasa membuat cita rasa makanan jadi aneh, hal ini malah membuat kekecewaan yang teramat dalam karena kehilangan kenikmatan setelah tua.

Sebenarnya bukan hanya kekecewaan saja, kemarahan karena ketidaknyamanan pada diri walau sudah berhasil membuat orang iri, lalu menjadi lahir jadi perilaku menggosip (melebihkan kesalahan), dendam dan dengki, kesedihan, takut serta emosi negatif lainnya yang berujung pada keputus asaan, satu perasaan saja sudah membuat kita jadi suuzon sama Allah dan semua makhluk ciptaannya serta akan memancing rasa tidak bersyukur dengan mengeluh dan menggunjing orang dibelakang yang mengakibatkan kita tersiksa di dunia seperti sulit tidur, gelisah, khawatir, dilanda penyakit fisik (stroke, koma, dan lain-lain) dan penyakit psikis, macetnya rejeki, berperilaku lain seperti ketidakpercayaan, menyendiri, melamun, telat makan, menunda pekerjaan, tidak perduli sama diri, pasangan, anak serta lingkungan, merendahkan, membatasi diri dan orang lain, melampiaskan pada hal lain, membuat keringat dan kotoran lebih bau, membuat baju cepet bolong-bolong, sulit saat meregang nyawa, mendapat siksa di alam kubur, dan di alam akhirat baik karena faktor ketersengajaan maupun ketidaksengajaan seperti dalam teori the secret sebagai panggilan atas doa buat diri sendiri dan lingkungan, na’udzubillah min dzalik, semoga Allah mengampuni dosa kita yang membaca ini, insyaallah.

Diluar dari pembahasan diatas, saya akan menjelaskan dua hal lagi yakni : proses Mad spot yaitu posisi antara G-spot dan Sufi spot dalam menemukan jati diri dimana mengalami proses kelupaan, eror dalam kiblat dan ibadah lainnya, bisa mengetahui takdir, atau istilahnya emosinya sedang galau dan bingung yang secara otomatis dengan disertai usaha yang akan membuat individu menemukan yang terakhir yang dikenal dengan Sufi spot.

Sufi spot yakni perjalanan terakhir dalam tatanan yang telah dituntun dan setelah menemukan jalannya sendiri di dalam berketuhanan dengan kesadaran murni seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW yakni dengan berzikir yang ditandai dengan kata dan nama yakni pada penyebutan asmaul husna dalam keadaan kosong atau bebas dan berfungsi sebagai manusia biasa.

Selain ini ada jalan lain setelah dzikir yakni dengan mengaktifkan otak kanan dengan buat lagu sambil berjoget, mengikuti pelatihan yang ada di buku dan lain-lain.

Kekurangan buku ini adalah istilah sufi yang ditakuti oleh orang, judulnya membuat ada orang yang beresepon rancu.

Kelebihan buku ini adalah ada ilustrasinya/contohnya.

No comments:

Post a Comment

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...