Pages

Monday, March 9, 2015

Bukittinggi, Ibu Kota Perjungan RI


sumber gambar : Wikipedia 

sumber gambar : Wikipedia 


sumber gambar : Wikipedia 


Para wisatawan yang datang ke kota Bukit Tinggi pada pekan terakhir di bulan Desember 2014 ditanya “Apa yang Anda tahu tentang Bukit Tinggi?” menjawab “Di sana ada Jam Gadang”.

Rupanya, ingatan peristiwa penyerbuan Belanda ke Bukittinggi pada 19 Desember 1948 sudah terlupakan.  Ada keputusan presiden yang telah memutuskan tanggal tersebut sebagai “Hari Bela Negara’.

Ingatan sebagai ibu kota Negara yang berkaitan dengan peristiwa pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) setelah Yogyakarta jatuh ke Belanda kandas. Hal ini wajar karena tidak adanya peringatan yang serius mengenai peristiwa ini.

Ini adalah ironi yang nyata karena melihat kenyataan bahwa tidak ada peringatan yang serius baik di Bukittinggi maupun di Sumatera Barat, paling hanya upacara bendera.

Wali Kota Bukittinggi, Ismet Amzis mengatakan “Selama ini Bukittinggi lebih dikenal sebagai kota wisata. Namun, pada sisi lain, nilai kesejarahan kota ini sebagai kota perjuangan semasa perjuangan kemerdekaan juga sangat tinggi. 

Selain punya banyak peninggalan sejarah, Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Negara pada 22 Desember 1948-13 Juli 1949 atau semasa terbentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin Mr Syafrudin Prawiranegara.”.

Keinginan menjadikan Bukittinggi sebagai kota perjuangan sudahlah sangat lama. Berbagai peninggalan bersejarah seperti rumah kelahiran Bung Hatta, tugu PDRI, istana Bung Hatta adalah bukti sebagai kota perjuangan. 

Bukan hanya bagunan, Bukittinggi juga telah melahirkan beberapa tokoh pejuang seperti Agus Salim, Moh Hatta, Tan Malaka, Hamka, dan lain sebagainya. 

Bukittinggi sendiri pernah menjadi ibu kota provinsi Sumatera, ibu kota Sumatra Tengah dan ibu kota Sumatera Barat.

Pada zaman orde baru, provinsi ini mendapat dua ‘Parasamnya Nugraha’ (penghargaan pembangunan sebagai daerah terbaik selama Pelita dengan provinsi jawa Timur dan DKI Jakarta sebagai pesaingnya.

Sumber :
Subarkah, Muhammad. Bukittinggi ibu kota perjuangan RI. Teraju. Republika, Senin, 5 Januari 2015 halaman 27.

4 comments:

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...