Pages

Thursday, February 11, 2016

Budaya di Kota Indramayu

Indonesia memiliki perbedaan budaya. Kali ini saya mau menulis sedikit mengenai budaya Kota Indramayu yang karena pastinya berbeda dengan budaya suku lain. Perbedaan inilah yang membuat unik.

Sebelum membahas budaya, sudah tahukah kita mengenai kota Indramayu? Kalau belum bisa baca tulisan saya di http://hatidanpikiranjernih.blogspot.co.id/2016/02/mengenai-kota-indramayu.html.
Di Indramayu, ada kebudayaan berbentuk seni yakni

Berokan
Ada pendapat bahwa kata berokan berasal dari kata "barokahan" (keselamatan). Namun nampaknya keterangan tersebut hanya sebuah kirata (bahasa Sunda, yang artinya dikira-kira namun tampak nyata), sebuah gejala yang umum terjadi di dalam penamaan jenis seni rakyat.Menurut tuturan riwayat yang diwariskan secara turun-temurun di kalangan senimannya, bengberokan adalah warisan Pangeran Korowelang atau Pangeran Mina, seorang penguasa laut Jawa di wilayah Cirebon dan Indramayu. Namun terdapat pula tuturan yang juga diwariskan di kalangan seniman berokan, bahwa berokan merupakan kreasi Mbah Kuwu Pangeran Cakrabuana, ketika menyebarkan syiar Islam ke wilayah Galuh, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali, menggunakan pertunjukan sebagai media syiar agama, ditujukan agar dapat mudah diterima lingkungan budaya pada saat itu.Seniman Berokan yang masih bertahan sampai saat ini adalah Group mang Darwan Cs yang berada di Blok Pilangsari Desa Jatibarang baru Kecamatan Jatibarang Indramayu.Dari hasil lukisan itu ada bentuk kapala ikan tanpa badan. Maka untuk menyempurnakanya dibuatlah barong kapala ikan, dengan dilengkapi samping dari kulit kambing dan badannya terbuat dari karung goni. Wujud baru ini diberi nama” Rongrong Barong” yang artinya rorong itu tempat ikan tinggal (ada). Akhirnya Rongrong Barong itu,difungsikan untuk pertunjukan. Pada perkembangannya Rongrong Barong itu berubah nama menjadi Berok atau Berokan.Setelah beberapa lama berpikir , ahirnya Prabu Parikesit menemukan strategi untuk mengatasi hal ini. Maka dipanggilah seorang putranya dan diprintahkannya untuk membuat sebuah lukisan hutan beserta isinya, yag dipasang di perbatasan Kerajaan Amarta. Strategi ini ternyata berhasil mengelabui musuh. Maka kembali Prabu Parikesit menyuruh seorang putranya untuk membuat lukisan laut beserta isinya.Pada saat Prabu Parikesit menjadi Raja Amarta, keadaan Negara di ambang kehancuran gangguan keamanan dan wabah penyakit terus berdatangan. Prabu Parikesit merasa kebingungan untuk mengatasinya.diketahui seni berokan lahir pada masa Prabu Pari Kesit menjadi Raja Amarta.

Tari Topeng Dermayon
Memiliki komposisi gerak tari yang khas dan dengan kostum topeng yang berciri spesifik yang membedakan dengan tari topeng dengan daerah lain. tari topeng dermayon ini telah mendapat apresiasi yang tinggi dengan di milikinya moestro tari topeng di Indramayu yaitu ibu Rasinah.

Kuda Lumping
 Kesenian dengan ciri khas penarinya yang menaiki kuda - kudaan yang terbuat dari kulit/lumping sambil melakukan atraksi yang berbau magis.

Sintren atau Lais
Kesenian ini salah satu kesenian rakyat yang masih hidup dan berkembang, terutama di masyarakat pesisir utara, selain nuansa magic dan kurungan ayam yang menjadi daya tarik kesenian sintren ini adalah musik yang sangat khas berupa buyung, kendi dan bumbung/batang bambu.

Wayang Golek Cepak
Selain wayang kulit, Indramayu memiliki wayang golek cepak, yang merupakan bagian dari wayang purwa. Yang membedakan wayang ini dengan lainnya adalah lakon dan alur cerita, bentuk dan rupa tokohnya tidak di ambil dari pakem pawayangan.

Salah satu bentuk wayang golek cepaknya setelah saya cari di Youtube, bisa dilihat pada video berikut ini


Tarling
Merupakan perpaduan seni musik dan lagu yang pada awalnya di tampilkan dalam bentuk nyanyian yang hanya di iringi gitar dan suling. sejalan dengan perkembangan, kesenian tarling terkontaminasi dengan musik dangdut sehingga lahirlah kesenian tarling dangdut.

Genjring Akrobat
Yaitu berupa aktraksi dengan media tangga, sepeda roda 1 (satu) dengan di iringi alat musik genjring/ rebana dengan di lengkapi tari rudat.

Sumber referensi :

4 comments:

  1. wehh masih lestari juga ya kak budaya di kota Indramayu..
    tapi masih kurang clear kalo nggak ada gambarnya nih kak, hhee
    #saran
    salam kenal

    ReplyDelete
  2. Berokan dan Genjring akrobat hampir punah, mbak. Mereka tergerus oleh kesenian modern yang lebih ngehits dan ngepop.

    FYI: Ibu Rasinah yang dimaksud lebih dikenal dengan nama Mimi Rasinah. Beliau telah wafat pada 7 Agustus 2010, dan mewariskan secara resmi kemaestroan tari topeng kepada cucunya Aerly Rasinah.

    Terima kasih sudah mengulas Indramayu, daerah saya, dan semoga beruntung lombanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kembali, oh gitu,.terima kasih untuk informasinya ka :) dan terima kasih buat kunjungan dan komentarnya

      Delete

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...