Buku Muhammad Marketing ini
menarik untuk dibaca. Saya membuat reviewnya sedikit. Pada daftar isi, kita
bisa menemukan topik yang menarik yakni Muhammad dalam melakukan segmentasi, Muhammad
dalam melakukan diferensiasi, Muhammad dalam melakukan branding, Muhammad dalam
melakukan proses, Muhammad dalam melakukan servis, serta bagian keempat yakni
ada jujur, professional, silaturahmi dan murah hati.
Dalam melakukan Branding, awalnya
Rasulullah kerap berdagang dengan menggunakan modal yang diberikan oleh
orang-orang kaya dan anak-anak yatim yang tidak mampu menjalankan usahanya
senditi dengan bermodal kepercayaan, sikap jujur dan integritas.
Bukan hanya itu, banyak yang
uangnya berlebih menitipkan kepada beliau.
Dalam melakukan proses, Rasulullah
memulainya dari nol. Beliau pernah menjadi agen beberapa pengusaha kaya di kota
Mekah, dengan itu beliau jadi tahu
lokasi-lokasi perdagangan di mana tempat membeli dan menjual, tahu kebiasaan
penduduk sehingggga dapat melakukan proses dagang dengan baik.
Proses ini didukung dengan perilaku
jujur yang dimiliki, ketelitian atau detail, memperhatikan tata cara penulisan
perjanjian.
Dalam melakukan service, Muhammad
adalah sosok yang ramah bdan baik saat ia sebagai penusaha juga dalam
kesehariannya. Beliau benar-benar menghargai pelanggan, mendahulukan
kepentingan pelanggan di atas kepentingan sendiri.
Muhammad sangat mengerti bahwa
penjual hanya seorang manusia biasa yang tidak dapat luput dari kesalahan dan
emosi.
Jadi, beliau menganjurkan untuk
menunjukkan sikap bermurah hati saat membeli, kita juga dilatih untuk tidak
menjadi egois hanya karena menjadi pembeli bukan berarti bisa bersikap
seenaknya kepada penjual.
Pada bagian keempat, tidak saya
review semua, hanya professional dan murah hati.
The right man on the right job menjadi inti dari sikap professional
yang dapat menjauhkan dari sifat malas, tidak mau berusaha dan hanya menerima
tanpa adanya usaha untuk menuju kearah yang lebih baik.
Rasulullah pernah mengingatkan,
apabila menempatkan seseorang bukan pada pekerjaan yang dia kuasai, maka
bersiaplah mengalami kehancuran.
Seorang yang professional akan
selalu bersikap cermat dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Murah hati yang
dilakukan Muhammad adalah menjaga siapapun diri melakukan sikap pembodohan dan pemanfaatan
konsumen.
Rasul bersabda, “Allah mengasihi
orang yang berumrah hati ketika menjual, membeli dan menagih”. (HR Bukhari dari
Jabir bin Abdullah Ra.).
Muhammad bukan seorang penguasaha
yang profit oriented, tetapi ia lebih
mengutamakan pengikatan hubungan jangka panjang dengan para pelanggan yang
didasari saling menghormati dan percaya.
Kelebihan buku ini ada teorinya,
ada contoh dalam kehidupan masa kini.
Kekurangan buku ini ada bab yang
tidak ada contohnya, khususnya yang Rasulullah lakukan.