Pages

Monday, April 6, 2015

Review La Tahzan

Sebelum mereview, aku menghaturkan terima kasih kepada saudaraku yang telah membuatkan La Tahzan dalam bentuk txt sehingga aku bisa membacanya dengan aplikasi JAWS. Berikut reviewnya.

Bab 1
Ya Allah!

{Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.}
(QS. Ar-Rahman: 29)

Biasanya orang ketika tersesat di tengah gurun pasir dimana kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, maka mereka akan menyeru: "Ya Allah!" .

Bahkan ketika musibah menimpa seperti bencana dan tragedi terjadi, maka mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!" Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang akan mendesah: "Ya Allah!"

Dan ketika semua cara tidak mampu menyelesaikan masalah, dimana setiap jalan terasa menyempit, dimana harapan rasanya seperti terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru: "Ya Allah!"

Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah:"Ya Allah!"

Ya Allah.

Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga.

{Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?}
(QS. Maryam: 65)

Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan, dan hikmah.
{Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.}
(QS. Ghafir: 16)
Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan.
{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lab. (datangnya).}
(QS. An-Nahl: 53)
Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan.

Bab 2
Pikirkan dan Syukurilah!

Tuhan, dialah yang  telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.
{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.}
(QS. Ibrahim: 34)

Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.

{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)
Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.

{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
(QS. Ar-Rahman: 13)

Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Kulit yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dahsyatnya fungsi otak Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan.

Sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan yang tidak ada taranya dan kesempurnaan tubuh, tetapi tidak menyadarinya.

Namun, Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih, memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera dan gelisah, meskipun pada kenyataannya masih ada nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan.

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Syukurilah!

Bab 3
Yang Lalu Biar Berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu membuat bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila yang membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' lupa,

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu!

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga.

Dalam al-Qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu."

Ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"Aku benci khayalan," jawab keledai.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibatkan diri dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!

Bab 6
Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas

Saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit.

Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.

Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah.

Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati.

Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta.

Anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda.

Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka.

Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya.

Artinya, jika merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda.

Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik.

Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upaya mereka untuk menjatuhkan Anda.

Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda.

Semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.

Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka.

Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah,

{Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."}
(QS. Ali 'Imran: 119)

Anda dapat 'menyumpal' mulut mereka dengan 'potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan Anda.

Bab 7
Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang

Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, Anda tidaklah perlu heran dan resah apabila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan, melupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan.

Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. la memberinya makan, pakaian dan minum, mendidikanya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tidak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka.

Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikirannya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang-orang sekitarnya.

Anda tidak perlu kaget ketika menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal tapi ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda. Dan Anda tidak usahkaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk menggiring domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda.

Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari.

Bab 9
Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!

Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan desas desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal pikiran mereka selalu melayangdayang tidak tahu arah

Dan, apabila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas! 

Dalam keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana; mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu.

Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. 

Waktu kosong itu tidak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina; meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stres dan gila.

Kerjakan shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan.

Bunuhlah setiap waktu kosong dengan 'pisau' kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan.

Bab 10
Jangan Latah!
Orang-orang yang lupa dengan dirinya sendiri, suaranya, gerakan tubuhnya, ucapannya, kemampuannya, dan kondisinya sendiri, kebanyakan akan meniru-niru budaya bangsa lain. Dan itulah yang disebut dengan latah, mengada-ada, berpura-pura, dan membunuh paksa bentuk dan wujud diri sendiri.

Sejak zaman Nabi Adam hingga makhluk terakhir ciptaan Allah, tidak pernah ada dua orang yang sama persis rupanya. Maka, mengapa masih ada orang-orang yang memaksa diri untuk menyamakan perilaku dan kepribadiannya dengan bangsa lain?

jangan memaksakan diri untuk berbuat latah dan meniru-niru kepribadian orang lain! Tetaplah berpijak dan berjalan pada kondisi dan karakter Anda sendiri.

Hiduplah sebagaimana Anda diciptakan; jangan mengubah suara, menganti intonasinya, dan jangan merubah cara berjalan Anda!

Anda memiliki corak dan warna tersendiri. Anda memang diciptakan demikian adanya.

Bab 12
Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.

“Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.” (QS. Al-Maidah: 52).

Kabarkan kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya-dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.

Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.

Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang mungkin sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka.

Jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar.

Bab 13
Jadikan Buah Lemon Itu Minuman yang Manis!

Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi keuntungan.

Ketika Rasulullah s.a.w. diusir dari Makkah, beliau memutuskan untuk menetap di Madinah dan kemudian berhasil membangunnya menjadi sebuah negara yang sangat akrab di telinga dan mata sejarah.

Ahmad ibn Hanbal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi karenanya pula ia kemudian menjadi imam salah satu madzhab. 

Ibnu Taimiyyah pernah di penjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya.

As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar sumur selama bertahun-tahun, tetapi di tempat itulah ia berhasil mengarang buku sebanyak dua puluh jilid.

Ketika Ibnul-Atsir dipecat dari jabatannya, ia berhasil menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Jami'ul Ushul dan an-Nihayah, salah satu buku paling terkenal dalam hadits.

Ibnul-Jawzy, ia pernah diasingkan dari Baghdad, ia menguasai Qiraah Sab'ah.

Malik ibn ar-Raib adalah penderita suatu penyakit yang mematikan, namun ia mampu melahirkan syair-syair yang sangat indah dan tak kalah dengan karya-karya para penyair besar zaman Abbasiyah.

Ketika tertimpa suatu musibah, lihatlah sisi yang paling terang darinya.

Ketika seseorang memberi egelas air lemon, Anda perlu menambah sesendok gula ke dalamnya.

Ketika mendapat hadiah seekor ular dari orang, ambil saja kulitnya yang mahal dan tinggalkan bagian tubuhnya yang lain.

Ketika disengat kala jengking, ketahuilah bahwa sengatan itu sebenarnya memberikan kekebalan pada tubuh Anda dari bahaya bisa ular.

Kendalikan diri Anda dalam berbagai kesulitan yang Anda hadapi!

Dengan begitu, Anda akan dapat mempersembahkan bunga mawar dan melati yang harum kepada kami. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Kelebihan buku ini adalah  nama babnya menarik, isinya memotivasi.

Kekurangan buku ini adalah 
  • bahwa orang buta, tuli atau cacat lainnya juga masih bisa bersyukur, bersenang-senang, bersabar atas apa yang Tuhan beri kepadanya yang disinggung dari sisi normal saja, 
  • bahasanya itu loh yang menyebutkan bodoh, pandir dan tolol, jujur selain bahasanya kasar, aku kurang suka karena jadi berkesan merendahkan dan menyisihkan sehingga berkesan mendiskriminasi, bukannya pada dasarnya tidak ada orang bodoh di dunia ini,
  • selain itu dalam menghadapi kritik pedas tidaklah semua kritik diberikan oleh orang yang benci namun seringkali kritik diberikan oleh orang yang sayang sebagai saudara namun kalau ajarannya meminta untuk mengacuhkan seperti mendiamkannya berarti mungkin bisa jadi sombong.


Sekian Review La Tahzan yang aku setor ke http://yukmembacabukuislami.blogspot.com/2014/12/islamic-reading-challenge-isrc-2015.html dan tantangan review lainnya. Terima kasih sudah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat, khususnya bagi diriku dan saudara-saudariku dimanapun berada yang sedang sedih, semoga kesedihan kita diangkat oleh Tuhan dan diubahnya menjadi kebahagiaan. Tuhan itu lembut.


1 comment:

  1. Iki salah satu buku yang bikin aku jadi ndak cengeng, maksudnya ndak nangisin idup gitu :'D

    Salam,
    Pink

    ReplyDelete

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...