Review ini diikutsertakan pada lebih dari satu reading challange, dimana salah satu informasinya bisa dibaca di http://yukmembacabukuislami.blogspot.com/2014/12/islamic-reading-challenge-isrc-2015.html.
Sudahlah lama diketahui oleh para neurolog kalau para penderita yang terserang epilepsi di bagian lobus temporan akan cenderung mengalami pengalaman spiritual.
Prof. V. S. Ramachandran yang merupakan seorang Direktur dari Center for Brain and Cognitive di Universitas California, San Diego berkata bahwa setiap pasiennya yang berangsur pulih dari serangan epilepsi maka berangsur menghilang pengalaman spiritualnya.
Epilepsi adalah aktivitas ledakan listrik di luar batas normal di area otak tertentu. Dr. Michael Persinger melakukan sejenis pengendalian kondisi setelah mendapatkan kenyataan bahwa lobus temporal dapat dirangsang secara buatan dengan medan magnetik sehingga ia berhasil menggali dan menyelidiki kaitan ragam pengalaman mistis, pengalaman keluar ruh dari jasad, pengalaman kehidupan di masa lalu, dan sebagainya di bawah kontrol laboratorium.
Kenyataan ini terpicu karena hasil penelitiannya mengenai gelombang otak yang berosilasi syaraf sinkron 40 HZ yang terkait dengan ketenangan otak sehingga menyebabkan semua peristiwa bisa tercatat dan terukur dengan baik, siapapun bisa merasakan hal yang sama tanpa harus melakukan aktivitas spiritual keagamaan.
Otak menentukan niat, pikir, emosi dan tingkah laku. Apa yang dipikir, rasa dan putuskan adalah hasil kerja milyaran sel otak, jutaan rangkaian kabel dan terminal listrik yang menyusunnya.
Perilaku yang menyimpang, schizophrenia, paranoia, sifat agresif dan semua gangguan jiwa berhulu pada otak manusia.
Sakit jiwa atau hilang ingatan bukan peristiwa abstrak sebagaimana dulu orang lazim mempersepsi-kannya terhadap jiwa. Gangguan jiwa merupakan manifestasi gangguan neuron yang wujud dan kerjanya terlihat dan terukur yang apabila kerja sel otak terganggu maka orang bisa berhalusinasi, berdelusi (salah menilai diri), merasa depresi, cemas, rancu dan kemudian memunculkan keabnormal-an lainnya.
Pada gangguan jiwa seperti ini, dokter akan menangani secara terukur dengan memberikan obat-obatan yang bisa mengembalikan kerusakan pada sel otak atau zat kimia untuk meningkatkan neurotransmitter.
Hal ini didukung dengan banyaknya para ahli di dunia Barat yang mempelajari bagaimana mendapat-kan ketenangan melalui efek suara, atau juga dengan menyuntikkan zat kimia seperti endorphin, dopamin, serotonin. Penelitian dikarenakan seorang spiritualis yang aktif banyak memproduksi zat ter-sebut ketika bermeditasi.
Jalan spiritual adalah hubungan antara hamba dengan Tuhannya dimana kedekatan terjalin dengan jalan dialog dengan berhubungan yang saling memberikan sesuatu baik itu ungkapan dan jawaban atau ungkapan timbal balik yang bisa dipahami.
Spiritual salah kaprah justru masuk dalam teori yang sama pada pengkondisian frekuensi gelombang otak.
Di buku yang saya review ini ada membahas istilah God Spot, G Spot, Mad Spot dan Sufi Spot.
God Spot adalah titik yang bergetar pada otak orang yang mempercayai Tuhan dan utusannya
G Spot adalah titik birahi yang membuat otak kita beraksi ketiak membicarakan soal seks, titik yang tidak bisa menangkap mana halal dan haram
Mad Spot adalah titik gila
Sufi Spot adalah titik yang merupakan prinsip spiritual dimana seseorang melakukan perjalanan melalui kesadaran dari dalam, pikiran melampaui kedasaran indrawi, bentuk tubuhnya hilang menjadi alam semesta tidak terbatas, menafikkan kenyataan materi dimana kesadarannya melompati ke-sadaran materi (kesadaran menuju dan melompati kesadaran materi yaitu kesadaran tertinggi yang tidak terukur dengan materi)
Kekurangan : gambar sedikit, pembahasan mengenai sufi spotnya sedikit, tidak mengujarkan Mad Spot pada kasus gangguan jiwa apakah ini yang mungkin dimaksud dari Mad Spot? berosilasi syaraf sinkron 40 HZ apa ini maksudnya?
Kelebihan : ada teori-teori Psikologi, ada teori fisika karena membahas mengenai gelombang, ada The Spiritual Brain Game, ada latihan spiritual dan latihan menarik lainnya, ada pembahasan mengenai penelitian yang relavan,
Daftar Pustaka :
Sangkan, Abu. (2008). Spiritual salah kaprah. Bekasi : PT. Gybraltar Wahyamaya.
Sudahlah lama diketahui oleh para neurolog kalau para penderita yang terserang epilepsi di bagian lobus temporan akan cenderung mengalami pengalaman spiritual.
Prof. V. S. Ramachandran yang merupakan seorang Direktur dari Center for Brain and Cognitive di Universitas California, San Diego berkata bahwa setiap pasiennya yang berangsur pulih dari serangan epilepsi maka berangsur menghilang pengalaman spiritualnya.
Epilepsi adalah aktivitas ledakan listrik di luar batas normal di area otak tertentu. Dr. Michael Persinger melakukan sejenis pengendalian kondisi setelah mendapatkan kenyataan bahwa lobus temporal dapat dirangsang secara buatan dengan medan magnetik sehingga ia berhasil menggali dan menyelidiki kaitan ragam pengalaman mistis, pengalaman keluar ruh dari jasad, pengalaman kehidupan di masa lalu, dan sebagainya di bawah kontrol laboratorium.
Kenyataan ini terpicu karena hasil penelitiannya mengenai gelombang otak yang berosilasi syaraf sinkron 40 HZ yang terkait dengan ketenangan otak sehingga menyebabkan semua peristiwa bisa tercatat dan terukur dengan baik, siapapun bisa merasakan hal yang sama tanpa harus melakukan aktivitas spiritual keagamaan.
Otak menentukan niat, pikir, emosi dan tingkah laku. Apa yang dipikir, rasa dan putuskan adalah hasil kerja milyaran sel otak, jutaan rangkaian kabel dan terminal listrik yang menyusunnya.
Perilaku yang menyimpang, schizophrenia, paranoia, sifat agresif dan semua gangguan jiwa berhulu pada otak manusia.
Sakit jiwa atau hilang ingatan bukan peristiwa abstrak sebagaimana dulu orang lazim mempersepsi-kannya terhadap jiwa. Gangguan jiwa merupakan manifestasi gangguan neuron yang wujud dan kerjanya terlihat dan terukur yang apabila kerja sel otak terganggu maka orang bisa berhalusinasi, berdelusi (salah menilai diri), merasa depresi, cemas, rancu dan kemudian memunculkan keabnormal-an lainnya.
Pada gangguan jiwa seperti ini, dokter akan menangani secara terukur dengan memberikan obat-obatan yang bisa mengembalikan kerusakan pada sel otak atau zat kimia untuk meningkatkan neurotransmitter.
Hal ini didukung dengan banyaknya para ahli di dunia Barat yang mempelajari bagaimana mendapat-kan ketenangan melalui efek suara, atau juga dengan menyuntikkan zat kimia seperti endorphin, dopamin, serotonin. Penelitian dikarenakan seorang spiritualis yang aktif banyak memproduksi zat ter-sebut ketika bermeditasi.
Jalan spiritual adalah hubungan antara hamba dengan Tuhannya dimana kedekatan terjalin dengan jalan dialog dengan berhubungan yang saling memberikan sesuatu baik itu ungkapan dan jawaban atau ungkapan timbal balik yang bisa dipahami.
Spiritual salah kaprah justru masuk dalam teori yang sama pada pengkondisian frekuensi gelombang otak.
Di buku yang saya review ini ada membahas istilah God Spot, G Spot, Mad Spot dan Sufi Spot.
God Spot adalah titik yang bergetar pada otak orang yang mempercayai Tuhan dan utusannya
G Spot adalah titik birahi yang membuat otak kita beraksi ketiak membicarakan soal seks, titik yang tidak bisa menangkap mana halal dan haram
Mad Spot adalah titik gila
Sufi Spot adalah titik yang merupakan prinsip spiritual dimana seseorang melakukan perjalanan melalui kesadaran dari dalam, pikiran melampaui kedasaran indrawi, bentuk tubuhnya hilang menjadi alam semesta tidak terbatas, menafikkan kenyataan materi dimana kesadarannya melompati ke-sadaran materi (kesadaran menuju dan melompati kesadaran materi yaitu kesadaran tertinggi yang tidak terukur dengan materi)
Kekurangan : gambar sedikit, pembahasan mengenai sufi spotnya sedikit, tidak mengujarkan Mad Spot pada kasus gangguan jiwa apakah ini yang mungkin dimaksud dari Mad Spot? berosilasi syaraf sinkron 40 HZ apa ini maksudnya?
Kelebihan : ada teori-teori Psikologi, ada teori fisika karena membahas mengenai gelombang, ada The Spiritual Brain Game, ada latihan spiritual dan latihan menarik lainnya, ada pembahasan mengenai penelitian yang relavan,
Daftar Pustaka :
Sangkan, Abu. (2008). Spiritual salah kaprah. Bekasi : PT. Gybraltar Wahyamaya.
No comments:
Post a Comment
Alamat Website