Cinta 0q20

saat kekinian, terus terang mah, aku sedang sedih tapi ya sudahlah setidaknya ada kebahagiaan saat tukang ojek bertanya

"Kamu kenapa? kok lesu?"
tapi aku hanya diam dan menjawab ketika turun karena ditanya lagi
"Kenapa? lagi sakit ya?" ujar tukang ojek
"Iya, mataku kurang beres dari lama".
sebenarnya aku sedih semenjak mama tadi berkata ketika telah memberikan uang "Kamu nanti pulang dulu, jangan sampai kamu kelaparan dan nahan lapar"
yang aku jawab dengan pelan "Tapi...."
namun dijawab lagi sama mama "Jangan ngelawan, dosamu yang dulu aja masih banyak"
dan ituuu membuat aku menangis sampai sekarang, aku menulis sambil menitikkan air mata
dan aku sudah siap dengan orang-orang yang mengadukan ini kepadamu ma sehingga membuat kita sering bertengkar dan melempar emosi negatif dengan
yang membuatku kecewa kenapa mama selalu saja mengungkit kesalahanku? kenapa mama tidak bisa memaafkanku? kenapa mama pernah mengucap sembarangan? yang kalau diungkit lagi mama hanya berkata "Ga pernah kok"
saat berangkat tadi, aku masih nangis dan engkau melihatnya dan berkata "tahan napasmu" namun lanjutannya ga aku dengar lagi karena aku sudah muak dan lelah menanggung semua ini sendirian

yah....
aku sendirian
buktinya?
orang-orang ngadu
orang-orang menertawakanku,
ada yang bahkan mengataiku "Anak kecil"

dan aku harus berjuang sendirian
menangis sendirian
mengeluh
dan harus mengatasi itu lagi

mama berkata juga tadi "Kamu jadi anak mesti sabar", lah ya sekarang gini aja, aku aja sebagai anak yang sabar tapi mama nggak? enak aja, semua harus seimbang bukan?

kayaknya ada lanjutan pertanyaan saat mama bilang tahan napas tapi aku hanya diam dan menangis mah karena aku ga mau menjawab, soalnya aku jawab walau sedikit nanti mama pasti bilang "Ngelawan aja"

aku jadi serba salah ma, sejujurnya aku ingin sekali dekat seperti orang lain tapi.....
aku ga bisa mendekati mama
aku ingin ma, bersama dalam waktu lama
tapi ga bisa
aku segan, aku takut

apalagi
ada pengalaman ga enak,
setiap aku cerita selalu disalain
atau ada cerita yang masuk, aku lagi yang salah

bahkan tadi aku juga sempat bilang ke mama kan "Iya, aku sebagai anak selalu salah dan ga pernah boleh ngomong, nyebelin banget sih".

mah, sungguh aku ga tau lagi mesti gimana.....
Tuhan, aku mohon, tolong aku....
aku sayang mama, aku sayang semua orang......

aku ga mau jadi orang munafik yang membohongi diri sendiri dan juga orang lain
aku marah, aku sedih, aku sakit hati
tau ga ma,
dulu aku pernah marah di Facebook dan nembus ke Twitter kalau ingin ga melihat dan mendengar
itu karena aku ga mau melihatmu lagi ma
aku ga mau mendengarkan ocehanmu lagi
dan itu ternyata dikabulkan oleh Tuhan
karena aku juga ingin melihat dari hati saja bukan mata atau pikiranku....

ya
aku penglihatannya ga sebaik dulu
dan masuk ke tuna netra
walaupun aku sempat shock ma
sama seperti mama sampai mama memukulku, menendangku hanya karena malu
dan berteriak hiteris "Aku mau mati" berserta celotehan lainnya hanya karena menemukan tongkat putih, sebuah tongkat yang dipergunakan oleh tuna netra

sampai-sampai aku pernah mendoakan mama supaya Tuhan memberikan pelajaran dengan membuat penglihatan terganggu karena sedihnya diriku
dan itu lagi-lagi terkabul sama Tuhan

namun doa aku balikin lagi karena cukup aku saja ma yang mengalaminya
aku takuut

ya udahlah kita kembali ke masa yang enak ya....