Hujan apalagi lagi galau waaah yang ada air mata menitik dengan derasnya sambil bergelung di balik selimut, berteman dengan bantal, guling, makanan dan minuman panas huum yummy.
Eh bukan itu yang ingin aku bahas wehehehe. Hujan disini bukan cuaca, tapi tema ebook edisi ketiga dari Komunitas Writinc. Buku ini berisi 43 halaman yang bisa diperoleh secara gratis di https://app.box.com/s/05b64ig6g0ghr6i38uv7 dalam bentuk Flash.
Dengan nuansa mendung dari sini, kediamanku di suatu daerah di Depok. Tiba-tiba aku teringat dan ingin mereview buku ebook yang pernah di buat oleh Komunitas Writinc sehingga membuat aku sempat membongkar kembali netbook tercinta dan teringat oh ya pernah memasang http://www.slideshare.net/Myapah/free-4-ebook-dari-komunitas-writ-inc, asyiklaaah saat-nya mereview hihiy.
Dengan nuansa mendung dari sini, kediamanku di suatu daerah di Depok. Tiba-tiba aku teringat dan ingin mereview buku ebook yang pernah di buat oleh Komunitas Writinc sehingga membuat aku sempat membongkar kembali netbook tercinta dan teringat oh ya pernah memasang http://www.slideshare.net/Myapah/free-4-ebook-dari-komunitas-writ-inc, asyiklaaah saat-nya mereview hihiy.
Review buku ini aku ambil dari halaman 9. Sungguh, gerimis menghadirkan keromantisan karena gemericiknya bagai alunan simfoni alam yang paling merdu. Aih so sweeet.
Penulis terinspirasi oleh seorang blogger yang bernama Sapardi Djoko Damono karena memiliki puisi indah bertemakan hujan. Heeem... dan juga terinspirasi oleh penulis novel Bekisar Merah karena perkataan yang aku tulis kembali kutipannya. Berikut kutipannya
Dari balik tirai hujan sore hari pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah; segar, penuh gairah dan daya hidup. Pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh embusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang penuh pesona. Ketika angin tiba-tiba bertiup lebih kencang pelepah-pelepah itu serempak terjulur sejajar satu arah, seperti tangan-tangan penari yang mengikuti irama hujan, seperti gadis-gadis tanggung berbanjar dan bergurau di bawah curah pancuran.
Apa yang terlintas ketika hujan? Tentu saja keluhan, kekhawatiran, ketakutan. Khawatir akan macet, takut terkena sakit. Ya Tuhan, kenapa kami harus takut akan rahmatMu yang tengah dicurahkan?
*Masih ada kelanjutannya, seperti apa terusannya?
Baca terusannya di ebooknya yaa ^^Rtda
*Masih ada kelanjutannya, seperti apa terusannya?
Baca terusannya di ebooknya yaa ^^Rtda
Lha menurut Mbak, makna hujan itu apa?
ReplyDeleteKalau saya sih, hujan itu maknanya kita harus hati-hati saja saat hujan.
@nuzululpunya
Menurutku makna hujan itu adalah berkah dari Tuhan
Deletehujan adalah rahmat dari Allah dan ada banyak pelajaran yang terkandung di baliknya
ReplyDeleteSubhanallah
Deletehmm....kalau boleh tahu, pelajaran apakah yang terkandung di baliknya?
buat saya, hujan itu adalah kenangan + rindu. karena saat hujan, biasanya entah kenapa saya terkenang orang-orang tersayang yang telah pergi (meninggal ataupun yang telah berada jauh dari kita). saya juga sering rindu dengan orang-orang terdekat kalau lagi hujan. nggak tau deh kenapa gitu :)
ReplyDeletehemm gitu
Delete