Pages

Saturday, May 3, 2014

Dare To Dream

Aku bermimpi menjadi psikolog industri dan organisasi yang juga membantu dalam mengembangkan diri, dunia kesehatan, khususnya kesehatan jiwa.

Namun, disini yang membuat aku takut adalah keterbatasan dan harus berhati-hati dalam berucap, menulis dan berperilaku.

Bukan hanya itu saja, terus terang, aku juga takut karena tidak tahu harus praktek kerja lapangan dimana. Belum lagi adanya informasi bahwa proses ini tidak mudah dan memakan waktu yang lama. Jujur, aku ingin cepat lulus dan menjadi psikolog.

Untuk menggapai mimpi sebagai psikolog, aku belajar di Universitas Gunadarma dengan mengambil pendidikan S2-Psikologi Profesi Industri dan Organisasi. Dan aku juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi coaching baik untuk organisasi, individu.  

Suatu mimpiku adalah saat melakukan coaching ataupun berkomunikasi dengan pekerja menggunakan bahasa asing, khususnya Jepang. Soalnya, aku ingin sekali presentasi di Jepang dan negara lain sebagai perwakilan dari perusahaan atau organisasi. 

Namun, aku harus melihat realita, inilah yang membuat aku sedih. Kenapa? Aku aja tidak yakin, seperti hidup dalam dongeng. Soalnya aku harus melihat realita kan? Aku harus mengurus perizinan, mengurus Paspor, Visa, membeli tiket kendaraan, menyewa tempat untuk menginap, membeli makanan dan minuman disana. Lagipula, siapa yang mau aku bawa? Kalau ada aku mau bantu. Tapi, aku harus menyelesaikan kuliah dan laporan terlebih dahulu. Bolehlah kalau sembari jalan. Namun aku harus bagaimana ini?

Untuk menggapai mimpi-mimpi hal lain yang aku lakukan adalah aku menulis, menaati aturan, mengikuti seleksi agent of wisdom, mengikuti seleksi portal forum pemuda Indonesia, mengikuti lomba, mengikuti seminar, mencoba memasukkan ide ke https://www.youth-competition.org/submit-your-idea/ dan beberapa tempat lainnya, tapping, melihat video berupa gambar uang, melihat warna emas pada horden yang memang sengaja aku pilih, mendengarkan musik seperti creating sales miracle yang dikeluarkan oleh Kata Hati Institute dan beberapa musik lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sama ataupun berbeda namun di mainkan secara bergantian, mencari dan berbagi informasi, berdoa setiap saat untuk diberikan pekerjaan, pendidikan dan jodoh yang terbaik, merubah diri, dan dalam menggapai mimpi-mimpi aku berusaha untuk sholat Istiharah pada pagi hari. 

Dulu, aku pernah menulis mimpi saat melamar pekerjaan sebagai public relation sewaktu masih menganggur dan mencoba email yang didapat dari mailing listnya mbak Marry Riana yang membahas mengenai mimpi sejuta dolar. Aku bermimpi memiliki uang sejuta dolar, namun lagi-lagi ini sulit. Kenapa? Kembali ke realita atau kenyataan, aku harus berusaha untuk mendapatkannya bukan? Bukan malah diam, menyesali nasib, mengeluh, atau berkhayal.

Namun lagi-lagi ada satu penghalang mimpi, terkadang aku dipatahkan oleh emosi, kondisi yang membuat diriku menjadi pesimis dan merasa tidak berguna untuk orang lain.

Selain itu, aku juga bermimpi memiliki usaha seperti salah satu bentuknya adalah biro konsultasi psikologi, menjadi penulis ternama dengan tetap rendah hati dan jujur.

Yang jelas, apapun itu, Tuhan pasti memberikan yang terbaik. maka dari itu
“I DECLARE, I WILL ACCOMPLISH MY DREAMS”

No comments:

Post a Comment

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...