Aku
cinta sama diriku, sama semuanya baik cinta sama Tuhan, cinta kepada sesama
manusia, dan cinta kepada alam. Cinta kepada Tuhan aku wujudkan dengan berdoa,
dan beribadah kepada Tuhan, serta mencintai makhluk-makhlukNya.
Cinta
kepada manusia aku wujudkan melalui perkataan maupun perilakuku. Perkataan
cinta seperti bilang sayang, cinta ataupun sekedar sapaan biasa seperti “Hai”.
Kalau perilaku cinta seperti menulis ini, menulis di blog ini, menulis di blog
aku yang lain, menulis di blog orang, dan menulis di website orang, menegur,
mengkritisi, bersikap ramah, perduli sama siapa saja, merasakan berada dalam
posisi orang lain yang sedang berada dalam masalah, mendengarkan curahan hati, memperlakukan
semua manusia sederajat baik itu berbeda dari segi fisik, mental, penampilan,
pola pikir ataupun berbeda karena latar belakang (agama, budaya, ras, bangsa, suku, pendidikan, kemampuan baik kondisi perekonomian, daya tangkap, dan lain
sebagainya) dan wujud cintaku yang lain kepada sesama manusia adalah membantu apapun
yang dibisa misalnya membantu memberkan penjelasan apabila ada yang bertanya,
memberikan sedikit uang untuk disumbangkan, mencarikan informasi bagi yang
sedang mencari misalnya lowongan pekerjaan, mengirimkan doa melalui media apa
saja, dan termasuk dengan menjalankan proyek hati secara gratis untuk
memperomosikan kegiatan komunitas, kelompok, organisasi dan industri yang sudah
dari dahulu saya lakukan sebagai wujud dari komitmen cinta atau disebut juga
dengan kesetiaan atau loyalitas.
Berbeda
lagi dengan cinta berbentuk komitmen kepada lawan jenis untuk pasangan hidup
baik sementara yang disebut dengan pacar ataupun seumur hidup yang disebut
dengan suami. Aku berjanji akan memberikan cintaku kepadanya setelah cintaku
kepada Tuhan. Bukan hanya itu saja, aku akan menjaga nama baik dan nama
buruknya baik karena sesuatu yang telah terjadi di masa lalu dia, di masa kini
saat aku menjadi cintanya dan di masa yang akan datang hingga kematian
menjemput salah satu dari kami untuk kembali kepada cinta abadi yakni cinta
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Terkadang,
manusia itu saat dicintai malah menyakiti seperti mengacuhkan, mengkhianati cinta,
mengkhianati kepercayaan, merendahkan dan direndahkan, menjaga jarak, di buang atau membuang, membatasi karena merasa
dirinya paling pintar, merasa paling benar dan patut dipersalahkan sehingga
membuat bingung atau bahasa gaulnya adalah ngegalau.
Namun,
meskipun begitu, meskipun aku dijahati dan sempat merasa marah, sedih, takut
dan sakit hati, aku tetap cinta sama mereka, aku tetap baik sama mereka, aku
tetep membantu mereka, aku sudah memaafkan mereka, aku tetap menyayangi mereka,
aku tetap melindungi mereka, aku tetap memperhatikan mereka, mungkin atau malah
pasti banyak orang seperti ini baik di Indonesia maupun di negara lain.
Sedangkan
wujud kecintaanku sama makluk Tuhan berupa makhluk hidup seperti salah satu
hewan yang dikenal sebagai kucing adalah memberikan makanan, mengelusnya
apabila kucing itu bisa dielus, memangkunya apabila ia mau dipangku atau datang
sendiri sambil bergelayut mesra di pangkuanku. Bahkan, pernah ada seekor anak
kucing berteriak meong sambil bergerak kesana kemari seperti orang yang sedang
gelisah namun aku tetap tersenyum karena lucu bukan main sih, udah begitu, ini
kucing malah bergelayut sebentar, diam, bahkan tidur di pundak kananku.
Kalau
wujud dari kecintaan kepada benda mati aku wujudkan melalui membuang sampah
pada tempat sampah.
Aku bersyukur memiliki dan mendapatkan cinta, aku cinta kalian semua. Sekian
tulisan aku yang ada di
"Blogpost
ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS”
No comments:
Post a Comment
Alamat Website