Ketika dokter memutuskan untuk
meresepkan kami sebotol obat kumur, biasanya karena kita memiliki : bisul,
jumlah kelebihan bakteri, jumlah lebih dari jamur.
Bakteri dan jamur biasanya dalam
jumlah yang tidak sama ketika kita tidak berada dalam kesehatan yang sempurna,
especiallu dalam jangka panjang. misalnya, bila Anda mengalami demam tinggi
untuk jangka waktu yang lama, kadang-kadang Anda dapat melihat lesi putih di
dalam mulut Anda, seperti di atas lidah Anda. Ini berarti bahwa fungsi-fungsi
mungkin telah kalah jumlah bakteri.
Anda mungkin atau sudah
mengetahui bahwa obat kumur adalah bakterisida namun, apabila penggunaan
dilakukan dengan berlebihan, maka obat kumur yang dipergunakan akan menempatkan
bakteri dan jamur dalam situasi yang tidak seimbang yang menyebabkan jumlah jamur
akan melebihi jumlah bakteri sehingga Anda akan menderita kandidiasis (suatu
kasus infeksi oleh jamur).
Pada banyak pembersih mulut di
toko dengan bahan yang berbeda seperti
1.
Aloclair yang mengandung Natrium Hyaluronate
2.
Bactidol, Hexadol yang mengandung Hexetidine
3.
Isodine, Porinfec, Molexdine, Scansepta, Sterox
yang mengandung Poividone Iodine
4.
Listermint yang mengandung Natrium Fluoride
5.
Listerine yang mengandung Natrium Flouride
6.
Minosep yang mengandung Tymol dan Methyl Calicylate
7.
Sanorine yang mengandung Hyaluronic Acid
8.
Tanflex, Tantum Verde yang mengandung
Benzidamine HCL
Bahan yang terkandung pada
pembersih mulut adalah untuk masalah yang berbeda, misalnya maag, infeksi, pasca
pencabutan, gingivitis, dll., jadi ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan
dokter Anda.
Sumber :
Mouthwash. C’nS cool ‘n smart English teen magazines vol.14
No. 07 November - Desember 2014
Kalo pas mau bepergian habis makan sesuatu praktis kumur pake ini
ReplyDeleteOh gitu
DeleteHehehe... Jarang pake yang begituan. Paling banter juga cuma sikat gigi, sehari 2x. Btw, mungkin akan lebih lengkap kalo di perjelas, bahan ini untuk masalah ini, bahan itu untuk itu. hehehe...
ReplyDeleteSalam Ngeblur,