Tanami, seorang wanita berusia 30 tahun. Ia memilih untuk ga ngotot saat kedua orang tuanya dan lingkungannya menentang cintanya.
Ia mencintai Danu yang menyukai, menerima apa adanya.
Tapi, masa depan lebih ia pilih.
Ia pasti akan mendapatkan yang lebih baik.
Bukanlah kesedihan atau sekedar romansa.
Karena ia memang begitu..
Ia begitu takut mendengar kisah pertengkaran dan perceraian karena ngotot, ada juga yang rumah tangganya diwarnai kekerasan dimana saat sang suami pulang main pukul dan tempat nafsu saja serta kurang adanya tanggung jawab pada suami juga anak, belum lagi ada yang sampai mati sulit karena Ibunya kurang merestui namun tetap memaksakan sehingga saat menikah ia sakit dan meninggal tidak lama serta kurang terurus ketika meninggal.
Ia begitu takut mendengar kisah pertengkaran dan perceraian karena ngotot, ada juga yang rumah tangganya diwarnai kekerasan dimana saat sang suami pulang main pukul dan tempat nafsu saja serta kurang adanya tanggung jawab pada suami juga anak, belum lagi ada yang sampai mati sulit karena Ibunya kurang merestui namun tetap memaksakan sehingga saat menikah ia sakit dan meninggal tidak lama serta kurang terurus ketika meninggal.
No comments:
Post a Comment
Alamat Website