Dalam menangani orang yang mengalami gangguan kesehatan khususnya Tuberkulosis (TB), dibutuhkan uang yang cukup, minimal untuk akomodasi ke puskesmas atau klinik atau rumah sakit. Hal ini sering menjadi beban dari segi ekonomi bagi orang-orang yang kurang mampu.
Namun, orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi dapat menggunakan fasilitas jamkesmas di tempat-tempat tersebut.
Fasilitas ini menggunakan anggaran pemerintah daerah (APBD) yang ditarik dari perusahaan Jamkesmas dan negara. Apabila dilihat dari sisi negatif, maka ini menjadi beban dan tanggung jawab dari pemerintah.
Namun, apabila dilihat dari kerelaan dan ketulusan untuk membantu, maka
ini akan menjadi hal biasa saja. Akan tetapi, ini juga dibutuhkan
kerjasama dari perawat dan penderita TB karena fasilitas sudah ada namun apabila tidak dipergunakan dengan baik, maka akan bagaimana? Adanya fasilitas dapat meningkatkan perencanaan dan peningkatan kesehatan yang sedikitnya dibahas pada kalimat dibawah.
Dalam Rakernas yang dilakukan pada bulan April 2014, terjadi diskusi dan berbagi pengalaman serta informasi antar peserta,
sehingga dapat dirumuskan kesepakatan pelaksanaan upaya percepatan
pencapaian MDG bidang kesehatan peningkatan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) serta rancangan RPJMN 2015 -
2019 yang ditindaklanjuti para peserta dengan melakukan identifikasi
masalah dan bottle neck mengenai yang terjadi.
No comments:
Post a Comment
Alamat Website