Kali ini, aku menulis mengenai
mencintai diri dan berdamai. Sedikit cerita karena dulu, pada awalnya, aku
tidaklah mencintai diriku dan juga tidak berdamai. Aku dulu selalu merasa tidak
berguna sampai-sampai menganggap diri sebagai sampah yang hanya menyulitkan dan
merepotkan, tidur tidak teratur bahkan sampai sering bergadang, bermain game
online dan game offline sepanjang hari, merasa bodoh karena banyak hal yang
tidak dapat dikerjakan, mengganggap untuk apa sih aku ini hidup?wah parah!
Secara perlahan, setelah ditegur
oleh Tuhan melalui beberapa orang untuk lebih menghargai diri sendiri, berpikir
positif. Maka, akupun berubah! Aku mulai menyadari kemampuanku melalui hasil
indeks komulatif prestasi (IPK) terakhir mendapatkan 3 komaan, mengetahui
kemampuan potensi yang aku miliki melalui psikotes, menulis, mengerjakan
laporan, mengikuti perkuliahan, berbicara, mengikuti perlombaan dan lain
sebagainya.
Iya yah! Aku begitu berharga! Aku
sungguh mencintai diriku!
Aku mulai berdamai dengan diriku
sendiri dengan menerima kalau aku ini berbeda dengan orang lain, menerima emosi
yang sedang dirasakan lalu kemudian melakukan altruisme yakni mengungkapkan
emosi, menerima kemampuan yang aku miliki sambil terus belajar, bersyukur atas
semuanya, menerima bahwa tidak semua keinginan dapat terpenuhi, menerima bahwa
tidak semua bisa menjadi teman dan mencoba untuk berkomukasi, menerima
keterbatasanku dalam berkomunikasi yang perlu untuk dikembangkan lagi, menerima
keterbatasan bahwa kemampuan yang aku miliki dalam menulis yang masih sering
mentok bahkan hanya mampu sampai 100 kata saja dan harus terus dicoba lagi dan
lagi supaya aku bisa mengikuti lomba blog dan lomba menulis yang bersyarat
minimal 500 kata, minimal 1000 kata dan minimal lebih dari itu.
Seperti kata iklan loreal, karena kamu begitu berharga
ReplyDeleteSalam kenal mak :)
ya salam kenal juga ya ^^
Deleteseringkali kita meremehkan diri sendiri dan salah menilai kemampuan kita. terus semangat mbak :)
ReplyDeleteYu betul juga
Deleteiya mbak, amin
makasiii :)
game memang bisa membunuh pecandunya y mbak. bersyukur bisa lepas dari game.
ReplyDeletebtw, kalo bisanya nulis 100 kata berarti cocok tuh utk nulis flash fiction :-)
Membunuh si gak soalnya aku masi hidup, membunuh dalam hal apa dulu?
DeleteHehe
ya aku bersyukur
oh gitu
Makasi
3 komaan udah bagus ntuh
ReplyDeleteYa alhamdulillah
DeleteBisa berdamai dengan diri sendiri rasanya emang lega banget kaaan...
ReplyDeletehuum bangeeet
Delete