2012, tepatnya pada bulan
Januari. Aku bersama ayahku ke Solo dengan menggunakan kereta Senja Utama dan
tiba di Stasiun Balapan
Sumber gambar : Tribunnews
pada pagi hari lalu kami berjalan
ke makam mbah kakung dan mbah putri yang lokasinya dekat dari stasiun.
Setelah ke makam, kamipun ke Keraton
Solo dengan menaiki becak.
Sumber gambar : Indonesia–heritage.net
Lalu kami ke pasar batik yang
lokasinya tidak jauh dari Keraton Solo dan ke pasar Klewer dengan menggunakan becak untuk berbelanja
beberapa batik khas kota Solo.
Sumber gambar : Grosirbatikkeraton.com
Siang menjelang, lapaaar. Aku bersama
ayahku ke sebuah warung makan yang enaknya bukan main dan hanya ada satu di
Solo. Duh sayang tidak sempat mengambil foto. Omong-omong, mau tahu kami makan apa dan
dimana?
Kami tuh makan nasi tumpang (bukan nasi tumpeng) di warung dimana itu adalah nasi sayuran yang bumbunya disiram dengan sambal tempe. Warung itu terletak di belakang gedung Pengadilan Negeri Solo.
Kami tuh makan nasi tumpang (bukan nasi tumpeng) di warung dimana itu adalah nasi sayuran yang bumbunya disiram dengan sambal tempe. Warung itu terletak di belakang gedung Pengadilan Negeri Solo.
Sorenya, kamipun pulang kembali
dengan menggunakan kereta dari Stasiun Balapan. Kisah aku lanjutkan ke kota
Yogyakarta di tahun 2013 aku bersama dengan keluargaku pergi ke Yogyakarta
dengan menggunakan mobil. Kami menempuh perjalanan selama 12 jam, astaga!
Akhirnya, aku dan keluargaku tiba
di Yogyakarta pada malam hari dan kamipun mencari penginapan yang dekat dari
lokasi Malioboro.
Keesokan harinya, tepatnya pada
tanggal 20 Februari 2013 aku dan keluarga ke Candi Borobudur serta sempat
berfoto disana
sumber gambar :
kebudayaanindonesia.net
sumber gambar : Yogyakarta.panduanwisata.id dan Google
disana, ada beberapa kereta yang
biasanya dipergunakan oleh para Raja, Ratu dan keluarganya untuk pergi atau
mengikuti acara di luar Keraton Yogyakarta. Selain itu, disana juga terdapat sebuah
menara tinggi yang konon katanya bisa memanggil Nyai Roro Kidul dan untuk naik
harus mengenakan pakaian adat Yogyakarta.
Setelah itu, aku bersama keluarga
ke Malioboro yang merupakan pusat perbelanjaan dan membeli souvenir, bakpia
pathok dengan harga yang asyiknya bisa ditawar. Setelag asyik belanja, aku bersama keluargapun kembali ke kota asal.
kapan ke jogja lagi...
ReplyDeletebelum tau k
Delete