Pages

Saturday, July 4, 2015

Saran untuk Sosialisasi Keuangan Syariah

Sosialisasi Keuangan Syariah seharusnya dengan :

Mengganti nama keuangan syariah dengan nama yang enak didengar, mungkin bisa diganti dengan sistem keuangan Islami
Tidak menyebarluaskan kabar melalui tulisan, telepon atau langsung tanpa seizin penulis karena kabar bisa berawal dari prasangka yang ketika disebarkan malah menjadi fitnah. Seperti contohnya, aku pernah mendengar “Muamalat dijadikan senjata”. Aku jadi teringat bahwa pernah menulis mengenai Bank Muamalat untuk lomba blog di edisi pertama.
Melakukan penyuluhan secara langsung dengan pemberdayaan masyarakat dimulai dari kelas bawah yang merambah ke kelas menengah lalu ke kelas atas.
Membuat iklan yang tidak menjatuhkan Bank yang menggunakan sistem Keuangan Syariah ataupun konvensional.

Iklan dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan ilmu Psikologi Advertising serta bekerja sama dengan dengan orang yang ahli dibidangnya, khususnya orang yang berlatar belakang pendidikan Psikologi yang telah melakukan uji coba terhadap iklan yang akan dipasarkan ke masyarakat dengan melihat faktor kenyamanan yang mendengar dan atau melihat iklan.

Iklan dilakukan di media massa seperti televisi, radio, dan iklan dilakukan melalui media cetak seperti majalah cetak, majalah online, koran cetak, koran online, dan lain-lain. Iklan disiarkan dengan apa adanya, tidak melebih-lebihkan produk Keuangan Syariah.

Iklan di televisi, tidak hanya terbatas pada iklan saat jeda acara, namun masuk ke acara-acara yang berlangsung di televisi.

Bahasa iklan tidak berat, ringan, bahasa yang general dan dapat dipahami oleh semua kalangan yang disertai dengan sedikit bercanda sehingga ada nilai menghibur. Apabila menggunakan istilah dan atau akronim, maka dijelaskan secara detail dan menggunakan bahasa yang ringan dan gurih.

Iklan tidak hanya itu-itu saja, setiap periode dilakukan inovasi yang ide-idenya dan tata caranya bisa didapat dari siapa saja, dimana saja yang tertampung.

Menyebarkan brosur ke rumah-rumah. Isi brosur mengenai produk dari Keuangan Syariah.
Menyebarkan brosur di tempat-tempat perbelanjaan baik di pasar tradisional, maupun di Mall-mall.
Menyebarkan brosur di sarana transportasi seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, travel-travel yang dilakukan secara langsung, ditempel, dititipkan di tempat yang strategis.

Mengirim orang dengan surat-surat untuk melakukan promosi mengenai produk Keuangan Syariah ke rumah-rumah. Orang yang dikirim adalah seorang Sales keliling yang telah dibekali pengetahuan mengenai produk, yang akan lebih baik lagi apabila sudah berpengalaman dibidangnya, dan dibekali dengan kemampuan-kemampuan dalam bidang Sales dan Marketing yang bisa ditingkatkan dengan mengikuti seminar-seminar dan workshop.
Membuka forum diskusi dan perdebatan mengenai Keuangan Syariah yang perdebatan diselesaikan dengan musyawarah mufakat, menerima kritik dan saran yang masuk dijadikan bahan untuk memperbaiki sosialisasi Keuangan Syariah menjadi lebih baik.
Melakukan lomba blog mengenai Keuangan Syariah. Lomba tidak dibatasi dengan jumlah kata minimal 3000 kata karena ada blogger yang sulit menambah kata-kata dan terkadang berkesan memaksa karena bahasanya jadi aneh.
Menyebarkan informasi mengenai Keuangan Syariah melalui jejaring sosial dan melalui blogger. Melalui blogger bisa dengan mengadakan acara di Bank dan atau penyelenggara Keuangan Syariah, acara dikirim melalui pendiri atau pengurus komunitas blog.
Melakukan pelatihan melalui tahapan dan tata cara dalam penggunaan produk-produk yang ada dalam Keuangan Syariah.
Tidak mengatakan pasti, atau kata insya Allah (soalnya ada orang yang tidak menyukai penggunaan insya Allah dikarenakan ada orang yang menyalahgunakan kata ini) dan menggantinya dengan kami tidak berjanji, namun akan kami usahakan semampu kami untuk memenuhi apa yang pelanggan inginkan. Istilahnya, tidak menyebar janji.

4 comments:

  1. perbankan di Indonesia mau yang syariah maupun konvensional, sebenernya sistem kerjanya sama aja. sama-sama ribanya gan. bedanya cuma namanya yang di perhalus. :D btw ditunggu kumbalnya di blog ana gan. salam sukses luar biasa untuk agan dan blognya. :)

    ReplyDelete
  2. Perbankan syariah sepertinya memang kurang mensosialisasikan diri. Kalah dengan yang konvensional. Padahal menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin meninggalkan perbankan konvemsional

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya
      udah gitu ada berita waktu itu kalo bank syariah mau ditutup sebagian
      entahlah
      Terus lomba ini untuk apa ya?

      Delete

Alamat Website

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...