Teknologi kini sudah dikenal dan bisa dimanfaatkan oleh disabilitas. Penggunaan Teknologi dirasakan manfaatnya bagi tuna rungu dengan adanya alat bantu dengar. Bukan hanya tuna rungu, tuna netra dan disabilitas lain juga merasakan manfaatnya.
Di Semarang, penggunaan Andorid untuk Tuna netra sudah dikenal dan tuna netra yang awalnya tidak mengenal jadi mengenal, namun apabila tuna netra tersebut sangat update maka semua informasi akan ia ketahui.
Informasi tersebut bisa di dapat dari jejaring sosial seperti Facebook baik secara pribadi, komunitas, maupun grup-grup tertentu. Begitulah sedikit ulasan yang ada di http://www.kartunet.or.id/siaran-kartunet-di-suara_edukasi-manfaat-social-media-untuk-penyandang-disabilitas-7338 dan berdasarkan pengalaman aku sendiri sebagai penyandang Schizophrenia menggunakan Facebook untuk menyemangati sesama dan bertukaran informasi, beberapa saat yang lalu, ada aplikasi untuk berkenalan dengan halusinasi yang ada di android.
Melalui Facebook dan media jejaring sosial serta akses teknologi lainnya, aku belajar sedikit demi sedikit untuk berinteraksi kembali dengan orang lain serta menghalau kebiasaanku yang menarik diri dengan menahannya.
Selain itu, aku menggunakan teknologi NVDA* yang terpasang di netbook dan Talks* di HP untuk mengalihkan suara-suara atau halusinasi suara yang sampai saat ini terus menggangguku.
Awalnya, bukan itu maksud pemanfaatan teknologi tersebut, namun sembari jalan, saya menyadari bahwa suara-suara tersebut agak berkurang.
Keterangan :
*NVDA adalah teknologi yang dipasang di netbook/laptop yang mirip kegunaannya seperti aplikasi Jaws
*Talks adalah teknologi yang dipasang di HP
Kedua aplikasi yang di bintang tersebut sudah sangat membantu tuna netra dalam membaca dokumen baik Word, Excel, Power Point, PDF, dan membaca tulisan di jejaring sosial, membaca tulisan di email, membaca sms dan aplikasi komunikasi lainnya yang beredar dengan menggunakan teknologi.
Hal ini membuat para disabilitas semakin cerdas dan memiliki potensi dan kompetensi yang sama bahkan ada kemungkinan melebihi dari orang-orang normal. Kami ini bisa kok melakukan dari hal yang biasa, semua hanya butuh proses pembelajaran, semangat dan kesempatan.
Melalui Facebook dan media jejaring sosial serta akses teknologi lainnya, aku belajar sedikit demi sedikit untuk berinteraksi kembali dengan orang lain serta menghalau kebiasaanku yang menarik diri dengan menahannya.
Selain itu, aku menggunakan teknologi NVDA* yang terpasang di netbook dan Talks* di HP untuk mengalihkan suara-suara atau halusinasi suara yang sampai saat ini terus menggangguku.
Awalnya, bukan itu maksud pemanfaatan teknologi tersebut, namun sembari jalan, saya menyadari bahwa suara-suara tersebut agak berkurang.
Keterangan :
*NVDA adalah teknologi yang dipasang di netbook/laptop yang mirip kegunaannya seperti aplikasi Jaws
*Talks adalah teknologi yang dipasang di HP
Kedua aplikasi yang di bintang tersebut sudah sangat membantu tuna netra dalam membaca dokumen baik Word, Excel, Power Point, PDF, dan membaca tulisan di jejaring sosial, membaca tulisan di email, membaca sms dan aplikasi komunikasi lainnya yang beredar dengan menggunakan teknologi.
Hal ini membuat para disabilitas semakin cerdas dan memiliki potensi dan kompetensi yang sama bahkan ada kemungkinan melebihi dari orang-orang normal. Kami ini bisa kok melakukan dari hal yang biasa, semua hanya butuh proses pembelajaran, semangat dan kesempatan.
No comments:
Post a Comment
Alamat Website