Saya punya saudara yang menikah
dengan orang Palembang, namun hingga kini tidak begitu tahu mengenai budayanya
termasuk kebudayaan di Sumatera Selatan. Padahal ini bisa bermanfaat untuk
mengetahui kebiasaan, tutur kata, dan perilaku.
Dulu, saya pernah mengenal
budayanya di pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Budaya di Sumatera Selatan itu
ada apa saja sih?
Musik jidur
Musik ini dulu dibawa pada masa colonial.
Biasanya, music ini dibawakan pada acara pernikahan atau perayaan lainnya. Musik
ini dimainkan oleh belasan orang dengan alat musik : dua Buah Terompet, dua
Buah Sak Alto / Saxopone Alto, sebuah F Larinet / Clarinet, sebuah Tenor Sak /
Saxopone Tenor, sebuah Bariton / Bariton Horn, sebuah Tenor / Tenor Horn, tiga
Buah Alt Horn / Alto Horn, sebuah Bass / Shau Shophon, sebuah Tambur / Snare
Dram, seuah Jidur / Bass Dram
Dui Muluk yang merupakan teater tradisional Palembang. Konon,
teater ini bermula dari syair Raja Ali Haji, sastrawan yang pernah bermukim di
Riau. Teater ini terdapat lakon, syair, lagu-lagu Melayu dan lawakan. Bentuknya
sama dengan lenong yang merupakan kebudayaan dari Betawi.
Tradisi memilih calon menantu lewat Tari Madik dan Nindai
Ada satu tarian yang dianggap
memiliki peranan penting dan menjadi turun temurun dari nenek moyang. Tarian
itu adalah Tari Madik & Nindai. Tari ini adalah adat istiadat masyarakat
Palembang berupa tarian tradional.
Tarian ini pun menggambarkan adat
istiadat masyarakat Palembang yang memiliki kebiasaan dalam memilih calon
menantu. Sang orangtua pria terlebih dahulu datang ke rumah seorang wanita
dengan maksud melihat dan menilai (madik dan nindai) gadis yang dimaksud.
Hal yang dinilai atau ditindai
itu adalah kepribadian dan kehidupan keluarganya sehari-hari. Dengan penindaian
itu diharapkan bahwa apabila si gadis dijadikan menantu, maka ia tidak akan
mengecewakan pihak keluarga dan calon suaminya. Hal itu tentu membuat kehidupan
mereka akan berjalan langgeng sesuai dengan harapan pihak keluarga mempelai
pria.
Setelah tradisi memilih calon
menantu lewat Tari Madik dan Nindai, maka diadakan pernikahan yang menggunakan
Pakaian adat pernikahan.
Pakaian adat pernikahan
Pria, memakai pakaian adat berupa
mahkota , kalung bersusun dengan baju yang khas. Ia juga memakai celana panjang
dan kain songket pada bagian tengah badan.
Wanita, memakai pakaian yang
mirip dengan prianya, yaitu bermahkota, kalung susun, pending dan gelang pada
kedua belah tangan. Ia jua memakai kain songket yang melingkar pada bagian
tengah badan serta berkain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara
pernikahan.
Tari Rampak Kipas asal Palembang
Tari Menyadap Karet, tari yang menggambarkan canda-ria muda-mudi
Sumatera Selatan selagi menyadap karet, yang tak jarang menuntunmereka ke
jenjang perkawinan. Tari yang diperkaya dengan unsur gerak tradisi ini berkenan
sebagai tari pergaulan yang menimbulkan suasana gembira.
Tari Rodet Cempako
Tari Gending Sriwijaya
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu
disertai upacara kebasaran adat.
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari
ini sangat popular di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melambangkan kemakmuran
daerah Sumatera Selatan.
Tinggal di rumah tradisional Limas
rumah panggung, untuk tempat
tinggal para bangasawan. Rumah Limas berjenjang lima dengan bermakna Lima Emas,
yaitu keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur, kemudian makmur
dan sejahtera. Pintu Gerbang Emas harus ada pada setiap Rumah Limas.
Memiliki senjata tradisional keris, tombak, pedang, dan badik. Keris
situ ada yang berlekuk 7, 9 atau 13, yaitu dengan jumlah ganjil. Tombak
Sumatera Selatan yang bermata tiga dinamakan trisula.
Sumber :
Kaya banget dengan kebudayaan dan seni traisi ya mbak... :) Good Luck kompetisinya...
ReplyDeleteYa makasi ka
DeleteSumatera Selatan tuh palembang yak mbak? iih pengen ke palembang...ada rekomen tempat yg bagus yang anti mainstream mbak? eh mbak y dr palembang?
ReplyDeleteIbukotanya Palembang, belum ada saya tempat rekomendasi yang antimainstream mba. Sayanya bukan dari Palembang.
DeleteKeren ni :)
ReplyDeleteMakasi
Delete