Baca tulisan jadi pingin buat
tulisan untuk lomba blog I am hope
the movie.
Banyak orang yang perduli dengan
penderita penyakit kanker, sampai sampai film I am hope the movie melejit.
Yang belum tahu atau ingin Soundtrack
#IAmHopeTheMovie bisa memperolehnya
di https://goo.gl/UuDXtB dan soundtrack
filmnya bisa di dengar di https://goo.gl/NJcL5I.
Selain itu, ada kompetisi yang
terkait dengan ini membuktikan orang masih ada yang perduli. Kompetisi ini
disponsori oleh Uplek.com.
Selain itu, ada juga bentuk dari keperdulian
lain yakni adanya yayasan kanker yang dulu pernah saya dengar dari seseorang
yang menawarkan kupon untuk dijual dimana uangnya dibuat untuk membantu
penderita kanker. Orang itu menawarkan ketika sedang terjadi perkuliahan
profesi di Universitas Gunadarma.
Saya tergerak untuk keluar, mau
membantu. Jadi saya keluar ruangan dan berjanji bertemu setelah selesai kuliah
dengan meminta nomor teleponnya.
Setelah selesai kuliah, saya
menghubunginya. Dijelaskan oleh orang itu, kupon-kuponnya berupa vocer belanja
yang uang dari pembelian kupon yang seabrek itu untuk diberikan kepada orang
yang terkena kanker. Saya membayar kalau tidak salah ingat senilai Rp.150.000.
Seingat saya, katanya yayasan itu
banyak yang datang dan pernah masuk ke acara kick andy.
Bicara mengenai kanker, ibu saya
pernah menjalani operasi myom. Myom adalah
sebuah kanker yang ada di rahim yang harus diangkat melalui operasi. Selepas operasi,
kondisi mama jadi agak lemah.
Saya jadi membayangkan jadi penderita
kanker dan ceritanya menjadi pemeran dari film I am Hope the Movie jadi nentuin deh
gimana ending atau akhir dari ceritanya. Jadi kisah setelah ini adalah karangan
semata.
Ceritanya saya sering mengeluh
mengenai gangguan kesehatan yang dirasa ke teman-teman, ke jejaring sosial, ke
dokter.
Setelah pemeriksaan panjang yakni
cek darah bolak balik, CT Scan, scan MRI akhirnya diketahui saya terkena
kanker.
Awalnya karena gangguan kesehatan
itu, saya harus berhenti les sehingga membuat bersedih dimana itu memperparah
kondisi kanker yang saya alami.
Sayapun terancam berhenti juga
dari kampus.
Namun, setelah menulis, meminta
tolong kesana kemari, saya mendapatkan bantuan. Ada beberapa orang yang
bergerak membantu memperjuangkan hingga saya bisa lulus kuliah sambil terus
menjalani perawatan medis di rumah sakit besar di Jakarta.
Dokter memvonis saya akan mati
dalam waktu dua tahun. Jadi saya menggunakan sisa waktu untuk mengikuti
lomba-lomba.
Beberapa orang ada yang menghina
saya karena keadaan yang lemah ini, ada juga yang mengatakan “Kasihan” sehingga
membuat saya marah karena dari dahulu tidak pernah minta dikasihani. Karena saya
bisa menghadapi kanker ini.
Seorang dokter dari Jepang datang
mengunjungi saya, ia melakukan penelitian untuk disertasinya dengan melakukan
pengembangan teknologi untuk penderita kanker. Ia meminta izin untuk menjadikan
saya sebagai orang yang diuji cobakan, karena saya yakin kalau tiap penyakit
pasti ada obatnya.
Kalaupun saya matipun tidak
masalah karena proses uji coba alat itu karena memang hidup ini tinggal
sedikit.
Saya mengizinkannya untuk membawa
diri ini menjalani proses-prosesnya. Mesin-mesin yang dibawa dicobakannya kepada
saya selama tiga bulan.
Sambil menjalani proses, saya
tetap menulis, siapa tahu ini berhasil, kalaupun tidak, akan jadi kenangan bagi
orang lain walaupun akan ada orang yang
tidak suka atau benci.
Setelah waktu tiga bulan lewat,
saya merasa ada perubahan di tubuh ini. Tubuh yang tadinya melemah jadi kuat,
keluhan-keluhan hilang.
Karena hilangnya keluhan
tersebut, saya menyampaikannya ke pihak rumah sakit. Rumah sakit melakukan
proses penyecanning ini itu dan ternyata sembuh total.
Yah segitu saya kisahnya. Kisahnya
hanyalah khayalan semata, namun dari :
Bicara mengenai kanker, ibu saya
pernah menjalani operasi myom. Myom adalah
sebuah kanker yang ada di rahim yang harus diangkat melalui operasi. Selepas operasi,
kondisi mama jadi agak lemah.
Sampai ke atas adalah kisah
sebenarnya, semoga yang terkena kanker diberikan nikmat kesembuhan.
Yang sehatpun, dimohon untuk
melakukan pencegahan supaya tidak terkena penyakit kanker.
Seperti apakah kisah akhir dari
filmnya ya? Penasaran? Yuk nonton film I
Am Hope the Movie.
“PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari
2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre
sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan
disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami
membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”
No comments:
Post a Comment
Alamat Website