Cerita awal ngeblog saya

Dari suatu link, saya dihantarkan ke http://www.bloggerkekinian.com/2016/02/blogger-kekinian-challange-februari.html?m=1 yang membuat saya tertarik menulis mengenai salah satu temanya yakni cerita awal nge blog.

Cerita awal nge blog diawali ketika pada tahun 2008, saat saya mengulang mata kuliah Psikologi anak khusus di kelasnya adik kelas pada saat kuliah S1 Psikologi.

Saya mengulang karena waktu itu sempat sakit hingga tidak bisa bangun dari kasur dimana itu karena memikirkan masalah yang dipendam di pikiran yang membuat saya tidak dapat mengikuti ujian akhir semester sehingga mendapatkan nilai E dan banyak nilai D juga.

Seorang dosen yang mengajar Psikologi anak khusus tersebut meminta semua mahasiswanya untuk membuat blog untuk tugas tugasnya.

Sayapun membuat tulisan di plarform www.blog.com yang hingga kini masih ada, namanya yakni www.tyaset4.blog.com.

Sejak itulah saya merasa melakukan aktifitas blogging begitu menyenangkan sehingga mampu membuat postingan banyak dalam waktu singkat.

Tulisan saya setor melalui email dosennya. Setelah itu, kami diminta untuk melakukan presentasi di kelas.

Saat menerima hasil setelah ujian, saya bersyukur karena Psikologi Anak khusus saya mendapatkan nilai A.

Kemudian, aktifitas ngeblog keputus karena kerja dan kemudian saya nyasar ke Kartunet karena mengikuti lomba blog dimana saya mencoba mengukir prestasi dengan mengikuti lombanya.

Kemudian, saya secara perlahan mengenal platform lain dan menulis disana. Sudah setahun lebih saya mengikuti lomba blog. Awalnya, saya tidak mengetahui bagaimana cara memasang banner di blog.

Setelah mencoba bertanya ke ahli blog, “Ka bagaimana cara memasang banner di blog?” e malah dijawab ketus, “Ga usah tahu dunia kami”. Padahal itu adalah debut pertama saya mau ikut lomba blog.

Saya mencoba bertanya di grupnya dengan mention namun ga di jawab. Jadi, saya mencoba bertanya di grup facebook Warung blogger, syukurnya pada baik dan dibantu.

Mungkin itu karena waktu itu saya mengirimkan proposal untuk praktek kerja profesi Psikologi, padahal saya ingin kami saling membantu, ya sudahlah.