Pemuda Indonesia dalam penerapan Agenda Pembangunan Post-2015
bisa turut membantu dengan melibatkan dirinya.
Pemuda bisa membantu mengkritisi, mengawasi dan turut serta dalam
membangun kesuksesan dalam meninjau kemajuan MDGs melalui Tahunan Menteri Ulasan
(AMR), Dewan Ekonomi dan Sosial yang akan memainkan peran utama dalam persiapan,
pelaksanaandan tindak lanjut dari agenda pembangunan pasca-2015 baik dari segi ekonomi,
sosial pembangunan yang inklusif, kelastarian lingkungan, perdamaian dan keamanan.
MDGs sendiri merupakan akronim dari Millenium Development Goals.
MDGs bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan dengan :
Memberantas
kemiskinan (berhasil turun menjadi 22% pada tahun 2010) dan memberantas
kelaparan yang ekstrim (berhasil turun dari 23,2% yang ada pada tahun 1990 sampai
tahun 1992 menjadi 14,9% pada tahun 2010-2012), mencapai pendidikan dasar
universal dimana pada tahun 2011 terdapat 57 juta anak tidak mengenyam SD dan masih
adanya diskriminasi dan anak-anak miskin yang meninggalkan sekolah lebih tinggi
sebanyak tiga kali lipat apabila dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga mampu,
mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka
kematian anak (dengan taget penurunan tingkat kematian Ibu sebsar 47% dan penurunan
tingkat kematian anak sebesar 41%), meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV /
AIDS (dengan adanya akses/pengetahuan mengenai cara untuk melakukan pencegahan virus
HIV yang perlu diperluas karena pada tahun 2011, terdapat 43 juta penduduk mengidap
HIV), malaria dan penyakit lainnya (mengalami kemajuan signifikan dalam penurunan
populasi yang berperang dalam melawan penyakit malaria dan tinggal di kawasan kumuh
dan TBC dengan dapat menghindari kematian dalam angka 1,1 juta untuk malaria dan
20 juta
untuk penyandang TBC), menjamin kelestarian lingkungan,
mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Dalam hal MDGs, pemuda bisa membantu memberikan akses informasi
baik secara langsung ataupun online seperti misalnya memberikan penyuluhan yang
terkait mengenai tujuan-tujuan yang telah disebutkan diatas.
MDGs mempunyai relevansi yakni :
Mobilisasi resources di tingkat global dan nasional
Agenda pembangunan global menjadi lebih fokus
Memastikan pembahasan agenda pembangunan pasca‐2015
secara inklusif dalam proses
intergovernmental
Memastikan adanya sinergi ketiga dimensi pembangunan:
ekonomi, sosial dan lingkungan hidup
Global Goal ->
National Target
Pemuda juga bisa membantu dalam pengembangan kerjasama forum
(DFC) dengan membangun kemitraan global dengan system keterbukaan pada fitur kemungkinan
kemitraan global untuk pembangunan bari dalam pengaturan pasca 2015.
Pemuda juga bisa membantu dengan memberikan suara melalui forum
yang diselenggarakan oleh UNDESA/OESC dalam kemitraan dengan Negara-negara anggota
yang suaranya di aspirasikan ke berbagai pemangku kepentingan termasuk ke Negara-negara
berkembang, Negara maju, masyrakat sipil, anggota parlemen, lembaga audit, pemerintah
lokal, pemerintah regional, organisasi filantropi dan sector swasta. Ini akan mendorong
dialog multi-stakeholder partisipatif
mengenai isu-isu kerjasama dalam pembangunan besar.
Apabila pemuda tidak bisa berperan dalam hal-hal yang disebutkan
di atas, mungkin pemuda bisa menuangkan idenya yang salah satunya bisa dengan
mengikuti lomba yang informasinya ada di http://www.un.or.id/en/how-to-join.
Sudah siapkah untuk tantangan global?
Sumber :
No comments:
Post a Comment
Alamat Website