Aku melihat seorang yang rasanya sering baca blog dan
sharingannya di grup Facebook dah. Ia adalah seorang tuna netra yang tidak
menggunakan tongkat. Aku menganggumi dirinya. Aku meminta supir yang bernama
Arul untuk menepikan Taksi Lifecare di depannya. Saat di depannya, aku membuka
kaca taksi “Ani, hai, aku, Liko, yang suka like tulisanmu di Facebook. Kamu ngapain
disitu? Mau kemana? Aku antar yuk, mau ga?”, ujarku sambil berpikir kira-kira
dia mau ga ah mungkin dia takut dan menolak. Eh ternyata dia jawab “Ok” sambil
meraba pintu dan naik Taxi.
“Waaah, kak Liko, seperti ini ya Taksi Lifecare, kereeen! Oh
iya kak, aku dari tadi nyetop taxi tapi ga ada yang berhenti yah maklumlah
memang tuna netra sering ditolak sama Taxi, kak aku mau nyari kerja nih, mau ke
Sudirman untuk wawancara, aku bingung susah ya cari kerja, huhuhu”.
“Oh gitu, ya sudah aku antar, habis itu kamu ikut aku ya,
kalau kamu ga ditolak eh ga diterima atau sambil nunggu kamu bisa kerja di tempatku,
mau?”
“Mau-mau!”
“Siip, yuk pak Arul, kita pindah haluan ke Sudirman dulu
baru ke tempat tadi ya”
“Baik pak.”
“Pak, terima kasih” ujar Ani
“Iya”
“Itu gimana? Katanya ada yang nanya tuna netramu? Aku sering
baca tulisanmu yang sedih gitu. Udahlah kamu tenang aja ya” hiburku
“Iya” Ani berkata sambil menganggukkan kepala dan merasakan
sejuknya perkataan itu.
Kok judulnya nggak ngambil judul cerpen? :)
ReplyDeleteMakasih yah udah ikutan :)
Ga pa pa si
Deletebiar penasaran aja
emangnya judul cerpen tu kayak gimana?
makasih sudah main & meninggalkan jejak
iya sama2