Halo pembaca setia blogku, sudah
berganti bulan ni. Saatnya mereview buku yang jadi targetku minimal satu setiap
satu bulan. Kali ini aku hendak mereview yang akan aku setor ni salah satunya ke
http://yukmembacabukuislami.blogspot.com/2014/12/islamic-reading-challenge-isrc-2015.html.
Buku yang aku review kali ini
berjudul Faktor Pengotor Hati Dan Kiat Membersihkannya. Buku ini cetakan
pertamanya dikeluarkan pada bulan April tahun 2012 yang ditulis oleh Bapak Abdullah
Gymnastiar dan diterbitkan oleh SMS Tauhid. Buku ini dapat didownload dalam
versi PDFnya di www.smstauhiid.com/e-book-faktor-faktor-pengotor-hati/.
“Sesungguhnya beruntunglah orang
yang mensucikan jiwa itu. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy Syams [91]:
9-10).
Rasulullah Saw bersabda, “Ketahuilah
bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh
tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu
pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati.” (HR.Bukhari Muslim).
“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak
berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy Syu’araa [26]: 88-89).
Suatu
ketika, Rasulullah SAW berkata “Tak lama lagi, seorang calon penghuni surge akan
datang kemari” seperti yang riwiyatkan oleh oleh Ahmad dan An Nasa’i, Anas bin
Malik. Karena beberapa kali Rasulullah berkata hal yang sama, hal ini membuat
penasaran dilihatlah ibadahnya. Tidak ada yang istimewa dari ibadahnya.
Hingga
suatu hari, Abdullah pun berterus terang
kepada pria itu tentang maksud dan tujuannya tinggal dan bermalam di rumahnya. “Apakah yang engkau perbuat sehingga Nabi Saw menyebut
engkau sebagai seorang calon penghuni surga?” tanya Abdullah. Namun, pria
itu hanya menjawab, “Apa yang engkau lihat, itulah
yang aku lakukan.”.
Pria itu menjawab, “Demi
Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku
tidak pernah menyimpan pada diriku niat yang buruk (prasangka buruk) terhadap kaum
Muslimin, dan aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas
kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka.”.
Terdapat beberapa faktor utama
pengotor hati yakni :
- 1. Cinta dunia
Anggapan
berlebihan dunia dengan berpandangan bahwa kebahagiaan datang dari kepemilikan
atas benda. Jika memiliki itu kita menjadi lebih banyak sombongnya, lebih
sering ingin dipuji oleh orang, sering merasa gelisah karena takut dicuri, datang
secara semnbunyi-sembunyi karena malu atau minder terlihat mengendarai, ingin
diketahui orang tentang gelar, pengeluaran lebih besar daripada sedekah maka
waspadalah karena itulah pertanda sibuk atau cinta dunia.
- 2. Hawa nafsu
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti terhadap
kalian adalah menuruti hawa nafsu dan panjang angan. Adapun menuruti hawa nafsu
dapat menghalangi dari kebenaran. Sedangkan panjang angan artinya sama dengan mencintai
dunia.” (HR. Ibnu Abi Ad Dunya).
Hawa nafsu
bisa berupa pandangan mata didorong oleh bisikan hawa nafsu terhadap lawan
jenis padahal Islam memiliki aturan mulia yang mengatur interaksi sesama manusia,
tidak memelihara pendengaran dengan merusaknya melalui lagu yang harus
pintar-pintar untuk dipilih, carilah hiburan yang menimbulkan rasa rileks dan
tenang.
Selain
lagu-lagu, ada banyak hal yang bisa merusak hati yang datang dari pendengaran
yakni omongan-omongan yang berisi keburukan orang, ghibah atau fitnah.
Rasulullah Saw. bersabda, “Kita baru kembali dari sebuah peperangan kecil untuk
memasuki peperangan yang lebih besar.” Sahabat bertanya, “Peperangan apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Peperangan melawan hawa nafsu.” (HR. Baihaqi).
Adapun terdapat tips untuk menjaga kebersihan hati,
yakni
- Jangan sibuk dengan penilaian orang
Sibuk
dengan penilaian orang biasanya membuat orang bersikap pura-pura karena ingin
mendapatkan pujian dan perlakukan spesial.
- Tidak perlu juga repot ketika menghadapi sikap orang yang menghina dan menjelek-jelekkan kita.
Rasulullah
SAW menghadapi hinaan dari penduduk Thaif, beliau dilempari batu oleh mereka
sambil dimaki dan dihina. Ini ada di dalam QS Al-A’raf ayat 66. Ketika itu, malaikat Jibril
AS menawarkan untuk menimpakan dua gunung kepada penduduk Thaif yang telah
berbuat dzalim kepada beliau. Namun dengan air mata berlinang, Rasulullah Saw
berkata, “Jangan! Mereka melakukan hal ini
hanya karena tidak tahu siapa sesungguhnya aku. Mudah-mudahan di hari nanti
anak-cucu mereka menerima da’wahku.”
- Hindari obrolan yang tidak perlu
- Mujahadah
Tidak
terbiasa berpikir miring setiap melihat suatu peristiwa, tidak menggerutu di
dalam hati karena kesal pada bacaan imam yang panjang, tidak iseng bertanya
dengan unsur ejekan dan menganggapnya sebagai hal yang biasa sehingga akan
semakin mengotori hati.
- Bersikap wara’
Wara’
adalah berhati-hati terhadap urusan duniawi. Ciri-ciri dasar orang-orang yang bersikap wara’ adalah kehatihatian mereka
yang luar biasa untuk tidak mendekati sesuatu yang syubhat (samar-samar
termasuk membicarakan hal-hal yang kebenarannya masih samar) yang bisa menyeret
dirinya pada hal yang haram.
- Evaluasi diri
Kekurangan : lagu tidak
semua jelek kok, bisa dimanfaatkan tergantung kondisi dan kesukaan.
Kelebihan :
ada ilustrasinya, misalnya
:
Apabila sedang berbincang
dengan seseorang, Rasulullah Saw
senantiasa memusatkan perhatiannya kepada orang yang sedang berbicara kepadanya.
Inilah seni ngobrol yang paling bagus. Jika ada yang berbicara kepada Rasulullah
Saw, beliau pasti mengarahkan perhatian, pandangan dan pendengaran kepadanya
dengan seksama. Sedangkan kita, tidak jarang kita menghadapi lawan bicara
dengan mengarahkan pandangan ke arah lain, atau perhatian sibuk kepada layar handphone. Sering juga kita melayani lawan bicara sambil perhatian fokus ke
televisi atau ke koran.
thanks review bukunya. ditunggu kumbalnya di blog ana gan. :)
ReplyDeleteSama sama
DeleteOk
Terima kasih untuk tips yang dibagikan, semoga saja aku bisa menerapkan semuanya dan terhindar dari faktor pengotor hati.
ReplyDeleteSama sama
DeleteAmiin
Buku yang bagus, Mbak ^^b
ReplyDelete:)
Deletehttps://hatidanpikiranjernih.blogspot.com/2015/09/inspirasi-dari-pembantu.html?showComment=1609738054591#c6230179348738792531
ReplyDelete