Setelah membaca di http://yukmembacabukuislami.blogspot.com/2015/07/pengumuman-pemenang-mei-dan-juni-2015.html , memilih buku dan mengirim email.
Hari ini aku mendapatkan kiriman buku yang berjudul Karena
hidup (tak selalu) Indah.
Berikut reviewnya
Berikut reviewnya
Aku mereview bab 6 Hikmah yang berserak di balik masalah dan
bab 5 berada di Lingkungan yang tidak tepat.
Kita masuk ke review hikmah yang berserak di balik masalah
yuk :
Ada pepatah orang pandai selalu mampu menangkap isyarat. Dalam
menyikapi masalah, ada 8 hikmah :
a.Agar yang bersangkutan tahu bahwa Allah mencintainya
tidak jarang Allah menunjukkan cinta dengan memberi masalah
supaya tahu betapa cinta Tuhan kepadanya karena dengan masalah itu, hambaNya
dipaksa untuk menjadi lebih suci, bersih, bertakwa dan semakin ikhlas.
b.Untuk mengangkat derajat yang bersangkutan
c.Agar yang bersangkutan tidak takabur dan tinggi hati
supaya tidak terkena sindrom fir’aun yang biasa diidap orang
yang biasa hidup serba ada, dalam sekejap terpenuhi apa yang dibutuhkan, tidak
peka terhadap permasalahan sosial yang dialami oleh orang-orang di
sekelilingnya, dan egoisme.
d.Agar yang bersangkutan lebih mendekatkan diri kepada Allah
e.Agar yang bersangkutan tahu bahwa hanya Allah yang Maha
kuat
f.Agar yang bersangkutan tahu posisinya di sisi Allah
g.Agar yang bersangkutan mulai merindukan surga
h.Untuk menumbuhkan solidaritas kolektif
sekarang kita masuk ke review lingkungan tidak tepat :
nabi berpesan “Bila memilih tempat beraktivitas dan menjalani
hidup, pilih dulu lingkungan yang tepat”. Al-Jar qabla ad-dar. Memilih tetangga
dulu, baru menentukan rumah yang akan dijadikan tempat tinggal.
Apabila ingin memilih lokasi dagang harus di lokasi yang
tepat dan lingkungan yang bersahabat. Bila memilih kantor, pilih yang memahami
kta dan kitapun memahami mereka. Masuk ke organisasi mengetahui AD/ART dan
mampu mewadahi kreativitas keorganisasian kita. Ketenangan dan kenyamanan hati
saat di dalamnya.
Namun, apabila berada di lingkungan yang tidak tepat. Maka sikap
mentallah yang lebih utama, penempatan diri yang tepat membuat kemudahan. Jangan
bayar dengan uang untuk pengamanan yang prima tetapi tidak menjaga
keharmonisan.
Butuh kearifan,kita tidak patut mempertontonkan yang
melebihi batas langgam apalagi melakukan secara mencolok, bila langgam
lingkungan hidupnya memang tinggi jangan mengikuti di luar batas kemampuan
apalagi sampai menghalalkan segala cara.
Apabila ligkungan persaingan, jangan cepat panas, jangan iri
missal saat tetangga beli barang baru sampai rela berhutang untuk menunjukkan
kalau mampu membeli apa yang bisa dibeli tetangganya.
Dalam kehidupan rumah tangga, kita terkadang merasa berada
di lingkungan yang tidak tepat sehingga kita tidak bisa menempatkan posisi
sebagai anak, dan lainnya. Kita sealu merasa dicurigai saat mengambil
keputusan, sering disalahkan atau digunjingkan karena melakukan hal tertentu
yang tidak sesuai dengan lingkungan keluarga baru kita yang biasa terjadi jika
masih hidup bersama orangtua atau metua.
Tips dan trik berada di lingkungan yang tidak tepat :
a.Nabi dan Rasul terpaksa hidup di lingkungan yang tidak
tepat, kemampuan mereka dalam menentukan sikap membuat berhasil meraih simpati
b.banyak orang sukses yang mula-mula tidak mendapat dukungan
dari lingkungan, namun mereka berhasil memberikan bukti nyata sehingga membuat
orang yang semula meragukan justru menjadi pengikut mereka
c.menjunjung tinggi kearifan lokal
d.hidup berkualitas tidak selalu bergelimang harta, berada
di lingkungan yang serba mewah, tidak ramah lingkungan, tidak memiliki kepekaan
lingkungan serta tidak mempunyai harmoni yang seimbang yang membuat neraka baru
dalam surge virtual yang diciptakan sendiri
e.melalaikan lingkungan, orang sekitar akan anggap kita
tidak membumi, dianggap melupakan tempat berpijak.
Catatan : aku mohon maaf karena tidak mereview banyak karena
mataku sakit membacanya, kepala pusing dan mual. Ini aja bacanya sambil
kesakitan.
eh, itu sakitmata karena baca bukunya atau karena sakit beneran?
ReplyDeleteSakit beneran mba
Delete